SOROTMAKASSAR -- Makassar
Sitem penerimaan mahasiswa baru yang diawali dengan kegiatan pesantren kilat, bertujuan untuk mengubah sikap dan mental setiap mahasiswa baru.
Pernyataan itu ditegaskan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof. DR. H. Basri Modding, SE, MSi, usai membuka rapat senat terbuka luar biasa dalam rangka penerimaan mahasiswa baru UMI tahun akademik 2019/2020, di Pondok Pesantren (ponpes) UMI Darul Mukhlisin Padanglampe, Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep, Selasa (27/08/2019) pagi tadi.
Rektor UMI memaparkan, sejak awal, setiap mahasiswa baru, akan ditanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, kejujuraan, rendah hati, yang dipadukan dengan karakter kinerja yang berkaitan dengan bagaimana mahasiswa tersebut mampu bekerja keras, bekerja tuntas, kuat, dan tidak mudah menyerah.
"Intinya, kegiatan ini merupakan perpaduan antara iman dan ilmu pengetahuan," tegasnya.
Karena, lanjut Basri, UMI dengan sistem pencerahan kalbu ini, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tidak terjadi lagi riak-riak. Bahkan sekarang, UMI diberi kepercayaan oleh pemerintah melalui Kemenritek Dikti dengan pengakuan akreditasi institusi grade 'A'.
"Kita satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di luar Pulau Jawa yang telah berakreditasi A," ungkapnya.
Mengenai UMI ke depan, Rektor mengatakan, pihaknya akan terus mempersiapkan diri untuk mengikuti perkembangan teknologi maupun informasi.
Dipaparkan, hal itu sesuai visi UMI yakni untuk mewujudkan suatu lembaga pendidikan dan dakwah termasyur berkelas dunia, dengan melahirka manusia berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlakul karima serta berdaya saing tinggi.
Selanjutnya dijabarkan melalui misinya yaitu, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi (Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) berbasis standar nasional dan internasional yang berlandaskan nilai keislaman.
Kemudian, membentuk manusia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan berakhlakul karimah yang adaptif, transformatif serta inovatif. Menetapkan tata kelola berbasis Good University Governance dan sistem manajemen mutu berstandar ISO, serta menetapkan nilai-nilai kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan Alquran dan Hadis. (zl)
