SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Makanan bukan lagi sekadar kebutuhan primer untuk mengganjal perut lapar. Dalam perkembangan di era milenial ini, kuliner menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesenangan, layaknya berpesiar di malam minggu dan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara (Lutra).
Perhatian ini digagas dan diprakarsai para pemuda-pemudi yang tergabung dalam Marobo production dan diberi nama "Puja Mari", dan kegiatan ini nantinya akan dipusatkan di pinggir lapangan sepakbola Marobo depan kantor Camat Sabbang dan depan kantor Kelurahan Marobo.
Untuk "Puja Mari" nama lapak-lapak yang dibuka ini nantinya, akan membuka lapangan kerja masyarakat dan juga wisata kuliner malam hari, untuk makanan ringan, minuman-minuman ringan seperti sarabba, gorengan dan lain-lainnya untuk wisata kuliner malam minggu.
Hal ini dituturkan Imran Djaddung sebagai Marketing Eksekutif didampingi Sekretaris Erniwati, Bendahara Andi Dwifo dan Manager Hasrum Jaya selaku penggagas wisata kuliner malam minggu kepada media ini, Kamis (05/09/2019) malam.
"Situasi ini nantinya bisa menumbuhkan optimisme bahwa kuliner ikut menentukan keberhasilan pembangunan kepariwisataan yang muaranya adalah peningkatan perekonomian masyarakat. Dan ini kalau sudah banyak yang mau berjualan untuk menambah peningkatan ekonomi keluarga, maka kami akan memfasilitasi ke Pemkab melalui Dinas P2PKUKM untuk perkembangan lapak-lapak ini," tutur Manager Marobo Production Hasrum Jaya.
Pemuda-pemudi yang tergabung di Marobo Production ini, mampu secara jeli menangkap peluang usaha kuliner malam hari dari umbi-umbian (singkong, ubi jalar) dan lainnya dalam mengangkat perekonomian masyarakat dengan jenis olahan yang juga makin beragam. (yustus)
