SOROTMAKASSAR -- Makassar
Kegiatan pesantren untuk mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (FT-UMI) dinilai sangat baik. Jadi, tidak ada lagi kegiatan orientasi kampus yang bersifat fisik, namun semua berfokus pada pembinaan akhlak.
Demikian disampaikan, Dekan FT-UMI, DR. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, MT, saat ditemui redaksi di Pondok Pesantren (ponpes) UMI Darul Mukhlisin Padanglampe, Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep, Rabu (28/08/2019) siang tadi.
Menurutnya, salah satu tujuan pelaksanaan kegiatan, agar setiap mahasiswa baru, dapat dibekali dengan kesiapan akhlak mengikuti kegiatan seluruh kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi.
"Setelah kita amati, banyak diantara mahasiswa yang tidak pernah melaksanakan shalat tahajud ataupun shalat lail. Di dalam kegiatan ini, paling tidak mereka melaksanakan shalat tersebut. Ini memang sangat bagus untuk pembinaan akhlak," ujarnya.
Mukhtar menjelaskan, kompetensi yang diharapkan bagi mahasiswa UMI ke depan, harus memiliki akhlak moral dan akhlak kinerja. Akhlak moral terkait dengan kejujuran, adil dan sebagainya. Sedang Akhlak kinerja meliputi kemampuan bekerja kuat, bekerja keras, serta ulet.
"Tidak ada gunanya jika hanya memiliki akhlak kinerja tapi tidak memiliki akhlak moral, demikian sebaliknya. Artinya tidak ada gunanya mempunyai kemampuan kinerjanya bagus namun tidak adil dan jujur. Jadi, perpaduan antara keduanya, harus dimiliki oleh setiap mahasiswa UMI ke depan," terangnya.
Menyangkut minat calon mahasiswa masuk ke FT-UMI, kata Mukhtar, Masih sesuai dengan koridor yang diharapkan.
"Memang kita sudah mempatok sesuai dengan jumlah yang kita harapan. Yang fenomenal, ada di Prodi Teknik Sipil. Di situ, kita sudah menolak sekitar 50 persen dari jumlah pendaftar. Sedang untuk Prodi yang lain yakni Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Arsitektur, masih dalam kondisi normal," ungkapnya.
Mukhtar menambahkan, di masa mendatang, dirinya yakin, dengan peningkatan kualitas UMI, dikombinasikan dengan semakin bagusnya pengelolaan sistem di FT-UMI, serta didukung kualitas dan kinerja dosen yang meningkat, akan sulit untuk menahan arus minat calon mahasiswa untuk masuk ke FT-UMI, karena mutunya telah mampu untuk bersaing secara umum.
"Ukuran kemampuan bersaing, terletak dari keunggulan perguruan tingginya. UMI sendiri telah terakreditasi A," tegasnya
Di lingkup FT-UMI, lanjut Mukhttar, pihaknya telah meiliki 27 laboratorium, yang berkontribusi dalam meningkatkan daya saing. Bahkan, nantinya seluruh laboratorium tersebut, diharapkan dapat terakreditasi, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara lebih luas.
"Berkat dukungan dari Yayasan dan Rektor, sebentar lagi kita memiliki Scanning Electron Microskop (SEM). Dengan alat itu, kita bisa melihat isi struktur material beton secara detail. Alat ini bisa pula dimanfaatkan di bidang Kedokteran dan Geologi. Masyarakat umum nantinya bisa memanfaatkan alat itu," paparnya.
Jadi, katanya, laboratorium akan dimaksimalkan untuk menciptakan nuansa penelitian bagi dosen dan mahasiswa.
"Sekarang, telah diciptakan kegiatan bernama minggu penelitian dan minggu pengabdian. Maka diharapkan, sistem yang ada di FT-UMI secara keseluruhan, dapat bersinergi dengan baik," pungkasnya. (zl)