SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Belajar Bersama Maestro (BBM) adalah sebuah program beasiswa yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai sarana untuk melestarikan budaya, sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda sebagai bentuk pendidikan karakter.
Belajar Bersama Maestro salah satunya adalah, Bahar Merdhu yang kini tengah mempersiapkan kedatangan 15 siswa-siswi SMA/SMK dari berbagai provinsi yang ikut program BBM untuk datang dan bertemu sang maestro teater ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Tema kegiatan "Asyik Liburan Belajar Bersama Maestro 2019". Terlihat jelas pada poster saat awak media menyambangi Kedai Petta Puang di Jalan Muhajerin, bertemu Maestro Bahar Merdhu baru-baru ini.
Bahar Merdu yang lahir di Makassar 1964 merupakan seorang seniman Teater berasal dari Sulawesi Selatan. Pertunjukannya banyak disukai karena lucu dan menghibur. Khususnya kelompok sandiwara Petta Puang yang begitu populer di Sulawesi Selatan. Beberapa naskah yang ditulis dan dipanggungkan bersama kelompok Sandiwara Petta Puang diantaranya, Adong Pulang, Petta Puang Tidak Lucu Lagi, Ucok Siterus, dan lainnya.
Selain menulis naskah untuk kelompok sandiwara Petta Puang, juga naskah drama untuk kelompok teater remaja yang dibinanya, literasi dan teater Grisbon, seperti Pasompe, dan Mencari Scorlet yang bermain dengan sendok serta garpu.
Beberapa penghargaan dan prestasi yang diperoleh antara lain Celebes Award 2004, Sutradara terbaik Festival Nasional Teater Remaja 2013, di Bandung, Sutradara terbaik Festival Nasional Teater Anak-anak 2015, di Jakarta Sutradara Terbaik Festival Nasional Teater 2016. Bertempat tinggal di Makassar.
Kegiatan khusus untuk Maestro Bahar Merdu berlangsung dari tanggal 1-14 Juli 2019, di Griya Barombong. Seperti rundown acara yang sudah disusun program secara sistematis.
Selama kegiatan berlangsung, peserta menginap dan belajar bersama maestro. Peserta mentaati rundown acara dari pukul 07.00 sampai 22.00 Wita.
"Mereka datang belajar sekaligus berliburan. Saling temu anak muda remaja dari berbagai daerah provinsi untuk saling berinteraksi. Budaya dan sifat sosial mereka tentunya,"ucap Bahar Merdhu sang Maestro Teater Sulawesi Selatan. (rk)
