SOROTMAKASSAR -- Ternate
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Pusat dan beberapa Univeritas di wilayah Indonesia Timur yang memiliki Program Studi (Prodi) Arsitektur, baik negeri maupun swasta, sangat berharap agar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menjadi pilot project Pendidikan Profesi Arsitektur (PPArs) saat terbuka nantinya.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Prodi Teknik Arsitektur UMI, Baso Asnang, ST, MT, seusai menghadiri kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAI yang diselenggarakan di Ternate, Maluku Utara, beberapa waktu lalu.
Baso mengatakan, dalam kegiatan tersebut, yang menjadi trending topik adalah PPArs. Kebetulan, gaung UMI untuk membuka PPArs telah diketahui oleh berbagai pihak, termasuk beberapa universitas yang memiliki prodi atau jurusan arsitektur.
"Dalam kegiatan tersebut, kami melakukan dialog ke IAI dan ke beberapa universitas dan disambut dengan baik. Bahkan, seluruh universitas khususnya yang ada di Indonesia Timur, sangat berharap UMI menjadi pilot project dari PPArs itu," terangnya.
Alasan utama yang menjadi pertimbangan sehingga UMI dijadikan pilot project oleh pihak IAI Pusat, kata Baso, karena secara institusi, UMI telah terakreditasi 'A'. Sehingga, dianggap telah siap dalam hal pembetukam PPArs.
Kemudian, alasan lain, karena banyaknya alumni yang telah terserap sebagai tenaga pengajar bidang arsitektur, di beberapa insitusi lain di wilayah Indonesia Timur.
"Alumni kita telah tersebar dan terserap ke hampir semua universitas yang memiliki prodi atau jurusan arsitektur. Mulai dari Papua, Maluku, Ternate, Kalimantan hingga Kendari. Itu akan menjadi modal, kekuatan, dan harapan besar kita dalam membuka PPArs, karena telah ter-support oleh beberapa institusi atau universitas lainnya," tegasnya.
Terlepas dari hal itu, ujar Baso, Ketua umum IAI Pusat telah menyampaikam, bahwa pihak UMI harus membuka diri kepada alumni universitas lain, untuk memperoleh sertifikasi PPArs di UMI.
"Kami menyambut baik itu. Sebab, UMI memang harus mengadakan kerjasama-kerjasama peningkatan pendidikan dengan universitas lain tanpa harus membatasi diri. Maka, kami siap menerima alumni dari berbagai institusi atau universitas lain, baik negeri maupun swasta," imbuhnya. (zl)
