SOROTMAKASSAR -- Selayar.
Sebanyak 39 santri TPA Ar-Rasyid yang berasal dari tiga desa se-Kecamatan Pasimasunggu, diwisuda Minggu (21/07/2019) di Kantor Camat Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Wisuda santri ke-5 ini mengambil tema "Semoga Menjadi Bintang Masa Depan dan Selalu Memberikan Petunjuk Kepada Ummat".
Kegiatan Wisuda Santri ini dihadiri pihak Pemerintah Kecamatan yang diwakili Ilham Kaidati, Pemerintah KUA Pasimasungu diwakili Drs.Nurdin dan Kepala Desa Kembangragi serta tokoh masyarakat setempat.
Pimpinan TPA Ar-Rasyid Amran Bunsiong, S.Pd menyampaikan, dalam forum ini sangat berharap sumbangsih dari pemerintah dan kecamatan semoga bisa dibantu dari segi Insentif Pengajar, mengingat yang mengajar selama lima kali penamatan tidak ada insentif yg diterima cuma donatur bahkan dari tim pengajar sendiri patungan untuk membesarkan lembaga TPA.
"Saya sangat berharap sumbangsih dari pemerintah baik dari pemerintah Desa maupun pemerintah kecamatan semoga bisa dibantu dari segi Insentif Pengajar TPA, mengingat yang mengajar selama lima kali penamatan tidak ada insentif yang diterima cuma donatur bahkan dari tim pengajar," ujar Pimpinan TPA.
Hal senada disampaikan salah satu orang tua santri yang sangat mengapresiasi dan berterimakasih kerja-kerja malaikatnya semoga tetap semangat membangun generasi Qur'ani di Kecamatan Pasimasunggu.
"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kerja-kerja malaikatnya semoga tetap semangat membangun generasi Qur'ani," ungkapnya.
Sementara yang mewakili Camat Pasimasunggu, Ilham Kaidati mengemukakan, orangtua harus mendidik anaknya dengan modal agama, dan diharapkan semua desa memperhatikan dan menganggarkan terkait pengembangan TPA di Kecamatan Pasimasunggu.
"Bapak ibu harus mendidik anak kita dengan modal agama. Bila agama jauh dari anak maka pertanda akan rusaknya moral anak dan saya juga mengharapkan semua desa memperhatikan dan menganggarkan pengembangan TPA," tutur Ilham Kaidati saat memberikan sambutan.
Wisuda santri sangat meriah dan dihadiri puluhan orang tua santri yang melihat langsung anaknya diwisuda. (Ucok Haidir)
