Ariawan Sebut 4 Langkah Sukses Menuju Indonesia Emas 2045

SOROTMAKASSAR - JAKARTA.

Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., selaku Wakil Ketua Dewan Pakar Formas & Ketua Yayasan Tarumanagara, menyebutkan empat langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Di depan Forum Indonesia Emas (Formas), Sabtu (7/9/2024), Ariawan Gunadi mengatakan, pemerintah perlu segera menyusun strategi peningkatan SDM melalui pendidikan dengan 4 langkah yaitu inovasi akademik melalui dengan menyusun mata kuliah akademik yang inovatif dan multidispliner, melakukan kolaborasi dengn industri dengan menyusun kurikulum yang relevan dan ‘applied’ ke industri, internasionalisasi SDM yang up-to-date dengan perekonomian global dan siap bekerja sama dengan negara lain serta entrepreneurship dan inovasi kreatif untuk menghasilkan SDM yang memiliki mindset untuk menciptakan lapangan kerja melalui inovasi bisnis lokal yang kreatif.

Sebagaimana diketahui visi Indonesia 2045 secara keseluruhan adalah mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata, dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerataan yang berkeadilan di semua bidang.

"Peran pendidikan bagi development sumber daya manusia sekitar 70 persen SDM di Indonesia yang akan mencapai fase produktif pada tahun 2045, merupakan fondasi perekonomian nasional atau Generasi Emas 2045. Usia produktif ini perlu dilakukan development agar memiliki daya saing tinggi. Generasi muda harus siap untuk bertransformasi dan upgrade daya saing industrial berbasis teknologi, menuju Generasi Emas 2045," ujarnya.

Di depan Hasyim Djoyohadikusumo yang juga Ketua Dewan Pembina Forum Indonesia Emas, Ariawan Gunadi, saat ini beberapa sistem akademik di Indonesia masih menekankan pada single-discipline.

Sistem akademi seperti itu, menurutnya akan menciptakan gap dan jarak dengan kebutuhan industri yang dinamis.

"Untuk itu perlu di create program studi yang up to date dengan visi Indonesia Emas 2045 seperti digital economy & law, Program studi real estate, finance, & law, Program studi sustainable architecture & urban planning, dan Program studi digital engineering & metaverse yang merupakan kolaborasi ilmu teknik, sistem komputer, arsitektur, big data, dan ilmu design visual," paparnya.

Guru Besar Universitas Tarumanagara itu kemudian mengatakan, pemerintah perlu menyiapkan pendidikan yang berkolaborasi dengan industri (Industry Based Collaboration) yang bertujuan membantu mengisi kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja, memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan siap menghadapi tantangan global untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

"Kolaborasi bisa dilakukan dengan penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri, Program Magang dan Work-Integrated Learning, Program Up-skilling dan Re-skilling bagi Tenaga Kerja, Kolaborasi Triple Helix antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri dan Penyediaan Fasilitas R&D Berbasis Industri," jelasnya.

Internasionalisasi pendidikan, sambungnya, juga sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan lembaga pendidikan Indonesia dalam komunitas global, baik melalui kolaborasi akademik, pertukaran pelajar, maupun penyesuaian kurikulum agar sesuai dengan standar global.

"Kita perlu mengikuti tren pasar di Asia Tenggara melalui sistem pendidikan," ujar Prof Ariawan yang juga Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional.

Langkah keempat yang tak kalah penting adalah entrepreneurship & bisnis inovatif. Menurutnya, dengan spirit peningkatan dana riset di pemerintahan, maka sistem pendidikan harus bisa menekankan mindset entrepreneurship dan penciptaan bisnis yang inovatif dalam SDM.

Riset yang dihasilkan oleh institusi pendidikan harus dapat dikembangkan lebih lanjut bagi masyarakat sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

“Sumber Daya Manusia Indonesia melalui sistem pendidikan perlu bertransformasi dengan inovasi akademik, kolaborasi industri, internasionalisasi, dan bisnis kreatif untuk mewujudkan Generasi Emas 2045," tandas Ariawan, alumnus Program Doktoral Universitas Indonesia. (*)

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN