SOROTMAKASSAR -- MAKASSAR.
Perempuan dan laki-laki mempunyai hak dan peran yang sama untuk berkarya. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan. Dan yang terpenting, jangan sampai perempuan mempunyai beban berlebih, karena semua peran dibebankan kepadanya. Padahal, laki-laki bisa membantu meringankannya, termasuk tugas dalam rumah tangga.
Demikian disampaikan Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, yang juga Guru Besar Bidang Kajian Gender dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Alimatul Qibtiyah, saat saat mengisi kuliah tamu di hadapan pengurus dan anggota Komunitas Aisyiyah Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Ruang Rapat Senat Unismuh, Menara Iqra Lantai 17, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis, 09 Juni 2022.
Kuliah Tamu yang dihadiri sebanyak 45 Anggota Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar mengangkat tema, “Menakar Jaminan dan Perlindungan Hak Perempuan dalam Kebijakan Publik dan Implementasi.”
Perempuan kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 01 September 1971, mengatakan, penyebab perceraian pada tahun 2022 sebesar 75 persen karena perempuan tidak sanggup menanggung beban pekerjaan sendirian.
Prof Alimatul Qibtiyah juga menyinggung pandangan Islam tentang relasi laki-laki dan perempuan.
“Relasi laki-laki dan perempuan dalam posisi setara, tidak ada superioritas dan sub-ordinasi. Masing-masing memiliki potensi, fungsi, peran dan kemungkinan pengembangan diri. Islam mengajarkan kepada pemeluknya bahwa perempuan dan laki-laki setara di hadapan Allah,” kata perempuan yang menyelesaikan pendidikan Doktor di Western Sydney University, Australia.
Ketua Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar yang juga Dekan Fisip Unismuh Makassar, Dr. Ihyani Malik, dalam sambutannya pada kuliah tamu tersebut mengatakan, isu keperempuanan menjadi salah satu program kerja organisasi yang dipimpinnya.
“Isu keperempuanan menjadi salah satu program kerja Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar yang baru dilantik kemarin (Rabu, 08 Juni 2022, red),” kata Ihyani Malik, seraya menambahkan bahwa anggota Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar beranggotakan dosen dan karyawan perempuan Unismuh Makassar. (win)