SOROTMAKASSAR -- Soppeng.
Sejak launching Workshop Sanggar Merah Putih Soppeng (SMPS) pada Sabtu (06/07/2019), di hari pertama hingga hari ketiga diisi workshop kelas sastra oleh Goenawan Monoharto, wartawan, seniman dan dramawan.
Pria kelahiran makassar 21 Maret ini sudah menggeluti dunia wartawan sejak 1980-an bersamaan menggeluti kesenian dan aktif membuat puisi. Karya-karyanya sudah di muat di beberapa surat kabar nasional maupun lokal.
Sebelum meminta tanggapannya tentang materi workshop kelas sastra di SMPS yang sementara dijalaninya, awak media menyajikan sebagian data hasil karya Goenawan Monoharto yang dirangkum kumpulan puisi, antara lain, Ritual Percintaan Gelap (2006), Sajak (Januari 2014), dan Hujan (2014).
Kemudian, April Malam Tiada Bulan (2015), Cinta di Permulaan Musim Panas (2015), Jangan Pernah Takut Pada Hujan (2016), Sengat itu Telah Patah (2016), Ketika itu Jiwamu Penuh Jejak Bibir (2016) dan Jejak Waktu (2017), Puisi Dua Bahasa The Gentleman (2016), Sailing on the Rock Sea (2016), dan Puisi Bahasa Inggeris The Lady is Rib (2016).
Rata-rata peserta workshop di internal SMPS adalah pegawai, jadi penyajian materi kelas sastra di malam hari. Kecuali hari minggu kemarin, peserta workshop kelas sastra hunting di Sungai Walanae. Tujuannya mengeksplorasi kondisi sekitarnya untuk membuat karya sastra (puisi).
Menurut Goenawan Monoharto selaku pemateri, saya hanya memberikan materi dasar-dasar praktis tentang penulisan sastra. Kemudian prakteknya hunting sastra di Sungai Wallanae.
"Saya hanya memberi tip-tip dalam menulis karya sastra, puisi dan prosa. Saya bilang, dari peserta yang ada, 2 orang minat akan sastra itu cukup," harap Gun panggilan akrabnya.
Ia menambahkan, peserta workshop tidak sangat sedikit ke sastra. Workshop selama 3 malam saya memberi pelatihan-pelatihan tentang berpuisi.
Awak media sempat menanyakan tanggàpan peserta terhadap kelas sastra. "Mereka senang. Mereka cenderung ke musik band, menciptakan syair lagu. Tapi yang penting mereka tahu tentang puisi dan prosa, dasar-dasar praktisnya," tutup Gun optimis. (rk)