SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKN MAS), dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari 09 Agustus hingga 12 September 2021. Di kegiatan itu, Unismuh Makassar telah mengirim utusan 20 mahasiswa dan 4 dosen pembimbing ke lokasi kegiatan.
Ketua LP3M Unismuh Makassar, Dr.Ir.Abubakar Idhan, MP kepada kedua di sela Raker Unismuh Makassar 2021, Rabu (11/08/2021), menyampaikan, para mahasiswa dan dosen pembimbing peserta KKN MAS secara resmi dilepas menuju lokasi oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr.H Ambo Asse, M.Ag.
Dijelaskan, mahasiswa peserta yang lolos seleksi mewakili Unismuh Makassar berasal dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian dan FKIP.
Dosen pembimbing yang mendampingi para mahasiswa di lapangan sebanyak empat orang yakni: Dr. Ir. Muhammad Yunus Ali, ST, MT, Dr. Rahmi, S.Pi, M.Si; Dr. Syamsiah, SP, MP dan Nasruddin, SE. Sy, ME.
"Para peserta dari Unismuh ini telah tiba di lokasi KKN MAS dan telah menyatu dengan 649 mahasiswa peserta PTM dan Aisyiah dari seluruh Indonesia," kata Abubakar.
KKN MAS merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah di seluruh Indonesia secara bersama-sama. Sebanyak 649 mahasiswa dari PTM dan Aisyiyah seluruh Indonesia ikut dalam KKN MAS ini.
"Adapun tema yang telah di rancang oleh Panitia Pusat dan Panitia Lokal di Universitas Muhammadiyah Mataram yaitu Stanting, Pariwisata, dan UMKM," katanya.
Abubakar menjelaskan, program pokok, adalah program yang direncanakan bersama masyarakat (pendanaan, waktu, teknik/konsep/teknologi/inovasi).
Program Bantu, adalah program yang telah direncanakan oleh masyarakat dan mahasiswa diminta untuk membantu pelaksanaan program tersebut.
Program Kemuhammadiyahan, adalah program yang dilaksanakan dalam rangka mendukung gerak dakwah Muhammadiyah.
"Unismuh Makassar telah empat kali pada kegiatan seperti ini mengutus peserta yang dilaksanakan juga pada empat lokasi yang berbeda," tegasnya. (ulla/yahya)
