Kepala UPT SMAN 18 Keluhkan Sistem Pendaftaran PPDB Online yang Sulit Diakses


SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.

Sistem pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online atau daring yang diterapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), dikeluhkan karena sulit diakses atau down servernya. Hal ini pula membuat ratusan berkas siswa terkendala untuk diunggah ke sistem PPDB.

Ketua PPDB SMAN 18 Luwu Utara (Lutra) Husnia Fahmi mengatakan, memang ada kekhawatiran ratusan pendaftar tidak masuk di sistem karena operator kesulitan mengunggah data siswa. 

“Baru 5 pendaftar yang bisa diunggah karena sistemnya lelet atau down,” kata Husnia kepada media ini, Senin (24/06/2019).

Ia menjelaskan, untuk proses ukur jarak tidak ada kendala. Namun, ketika operator harus memasukkan data pendaftar, sistem menjadi lambat atau down. 

“Beberapa kali gagal juga. Tapi operator terus berupaya untuk menginput sampai sore nanti,” sebutnya.

"Di sekolah kami ini, SMAN 18 Lutra yang berlokasi di Desa Kalotok, Kecamatan Sabbang Selatan, kuota yang dikasih pusat sebanyak 175 siswa yang mau diterima," pungkasnya.

Sementara saat ditemui, Kepala UPT SMAN 18 Lutra, Jamiluddin, SE mengatakan, dihari pertama PPDB untuk jalur Zonasi dan Afermasi sudah tiga aduan dari orang tua siswa, yakni ada dua siswa baru yang tidak terbaca Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya di sistem dan ada siswa yang alumni SMPN 5 Sabbang dan sudah menetap selama 6 tahun di Desa Tete Uri Kecamatan Sabbang Selatan, yang secara Zonasi masuk wilayah SMAN 18 Lutra, tapi administrasi KK masih mengikut orang tuanya di Kabupaten Luwu Timur, juga tidak terdata," tutur Jamiluddin.

"Kepala UPT SMAN 18 Lutra bersama panitia tidak bisa berbuat apa-apa dan menyarankan kepada orang tua atau wali untuk bersabar dan mengikuti Juknis PPDB," bebernya.

Jamiluddin dan Husnia berharap di hari pertama waktu pendaftaran, sistem online bisa berfungsi dengan baik. Sebab, sekolah harus meranking siswa yang diterima berdasarkan jarak. Sejauh ini, berdasarkan perhitungan jarak menggunakan Google Maps, jarak paling jauh itu sekitar tiga kilometer dan paling dekat 100 meter.

“Kalau tidak bagus juga tentu harus manual. Namun demikian, kami tetap berharap sistem bisa bekerja cepat agar PPDB berjalan dengan lancar,” harap mereka.

Hal yang sama terjadi di sekolah lain di Kecamatan Sabbang Selatan. Server PPDB down mulai tadi. Server tidak stabil sehingga memakan waktu bisa sampai satu jam hanya untuk memasukkan data satu peserta.

Hal ini dikeluhkan calon siswa, Anita. “Lambat sekali prosesnya, padahal banyak siswa baru yang antri. Bisa satu jam hanya untuk satu orang saja. Sudah mau tiga jam saya nunggu di sini tapi belum juga dapat giliran,” katanya.

Kendala itu ternyata juga dikeluhkan panitia. Selain menyita waktu, panitia juga kerap menerima komplain dari pendaftar. “Kadang bisa hang total. Untung ini masih bisa jalan walaupun lola (loading lama). Kerjaan jadi lanjut bisa sampai sore jadinya,” ujar Ketua panitia PPDB Husnia.

Ketua panitia PPDB SMAN 18 Luwu Utara Husnia Fahmi, S.Pd mengakui adanya kendala teknis tersebut. Namun, dia memastikan proses input data tetap berjalan sampai tuntas 20 sampai 30 peserta per harinya.

“Tetap terlayani cuma mungkin agak lambat. Sehari kita batasi 30 peserta sesuai nomor urut yang sudah didapat sebelumnya,” ujarnya.

Kepala UPT SMAN 18 Lutra, Jamiluddin mengatakan, karena sistem online menyebabkan server kurang mampu bekerja maksimal.

Hal itu dikarenakan banyaknya data yang masuk. Untuk itu, pihaknya berencana menambah kekuatan server jika sekolah masih kesulitan untuk menginput data pendaftar. 

“Kami lihat dulu. Kan waktu pendaftaran masih panjang. Jika masih down tidak tertutup kemungkinan kami akan tambah server,” ujarnya.

Jamiluddin mengungkapkan, karena waktu input yang bersamaan jadi sistem mengalami sedikit kendala. Untuk itu ia menyarankan kepada operator untuk bisa menginput sore atau malam hari.

“Kalau pagi atau siang mungkin masih padat data yang masuk. Kami minta operator bisa input sampai sore atau malam. Mungkin sistem bisa bekerja lebih cepat dan tidak down,” terangnya.

Hal ini bisa menjadi solusi bagi sekolah yang saat ini capaian input datanya masih rendah. “Kalau pagi semua sekolah online. Jadi sekolah bisa ambil jalan alternatif yaitu sore atau malam,” jelasnya.(yustus)
 

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN