Unismuh Makassar Kembali Menambah Rp250 Ribu Subsidi Kuota Mahasiswa Selama Covid-19

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Sebagai bentuk empati Unismuh Makassar kepada sekitar 20 ribu mahasiswa, maka selama wabah Covid-19, kembali akan menambah alokasi subsidi kuota senilai Rp250 ribu bagi seluruh mahasiswa yang terdaftar dalam semester berjalan. Sehingga, total subsidi yang diterima mahasiswa menjadi Rp. 500 ribu, setelah sebelumnya, di awal masa pandemi Covid-19 pada Maret 2020, kampus telah mengalokasikan subsidi kuota senilai Rp250 ribu.

Rektor Unismuh Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM, kepada media, Jumat (10/07/2020) mengatakan, dalam waktu dekat, akan dikeluarkan surat edaran penambahan subsidi kuota mahasiswa dari nilai awal Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu, bagi semua mahasiswa yang terdaftar pada semester yang sedang berjalan.

"Penambahan subsidi kuota ini diberikan kepada mahasiswa sebagai bentuk kepedulian kampus di masa wabah Corona. Karena, kemungkinan besar banyak mahasiswa sudah tidak mendapat lagi kiriman dana dari orang tua. Maka, subsidi kuota jadi kebijakan tepat, guna meringankan para mahasiswa itu selama pembelajaran virtual," tandas Profesor pertama dosen tetap yayasan Unismuh Makassar ini.

Diutarakan Rektor, subsidi ini untuk pembelian kuota bagi mahasiswa yang sedang menjalani pembelajaran virtual atau learning from home (LFH) sesuai dicanangkan Kemendikbud RI.

"Pendistribusian subsidi kuota internet ini belum maksimal, maka Unismuh Makassar menyepakati penyalurannya melalui pemotongan uang semester, dilakukan pada semester berikutnya. Subsidi kuota ini sudah dilakukan pada semester berjalan, tetapi karena kesulitan pendistribusian, maka subsidi dalam bentuk pemotongan uang semester, yakni pada Agustus atau September 2020," tegas doktor ekonomi Islam PPs-Unair Surabaya ini.

Dilanjutkan, kebijakan subsidi kuota internet ini berlaku sampai waktu tidak ditentukan, sebab pandemi Covid-19, khususnya di Makassar belum ada tanda akan segera berlalu.

Unismuh Makassar juga menempuh kebijakan meringankan beban mahasiswa dengan memberikan keringanan angsuran pembayaran uang semester menjadi tiga kali, sebelumnya hanya dua kali.

"Para mahasiswa sudah bisa melakukan "pembelanjaan" mata kuliah atau program KRS (Kartu Rencana Studi) hanya membayar Rp750 ribu. Sebab, sebelumnya telah ditambahkan biaya pemotongan kuliah Rp500 ribu setiap mahasiswa. Pada situasi normal sebelum pandemi Corona, kalau uang kuliah mahasiswa Rp 3juta, maka minimal bayar Rp1,5 juta. Sekarang di masa Covid-19, kebijakan kampus mahasiswa hanya bayar Rp750 ribu, anak-anak sudah bisa ambil program KRS," tandas Ketua Umum Kesatuan Masyarakat Wajo ini.

Selain itu Unismuh Makassar juga memberi kebijakan pembayaran semester gratis bagi mahasiswa tingkat akhir (khusus mahasiswa yang tinggal skripsi saja.

"Para hasiswa yang hanya urus skripsi, tetapi kesulitan dan tidak bisa ujian semester serta harus loncat ke semester berikutnya, mereka dibebaskan uang kuliah, namun biaya lain tetap harus dibayar," tegasnya. (Yahya).

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN