SOROTMAKASSAR - Makassar
(Laporan dari Seminar Dan Tour Literasi Objek Pemajuan Kebudayaan yang terdiri dari tiga tulisan; bagian pertama)
Kegiatan seminar dan tour literasi objek pemajuan kebudayaan (OKP) telah berlangsung di lt. 2 Aula Fort Rotterdam Makassar, Sabtu (09/09/2023) dengan menghadirkan dua narasumber Dr. H. Ajiep Padindang, SE., MM (Anggota DPD – MPR RI) dan Dr. Suriadi Mappangara, M.Hum (Mantan Kepala BPNB Makassar dan Ketua Jurusan Sejarah Universitas Hasanuddin). Moderator Dr. Ilham,S.S., M.Hum (Ketua Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin).
Peserta dari beberapa mahasiswa diantaranya Universitas Syekh Yusuf Al Makassari Gowa (USY) dipimpin wakil Rektor 1 Rudi Salam, S.Kep., Ns., M.Kep, Fakultas Ilmu Budaya Unhas, UNM, siswa dan guru-guru sejarah SMA Kota Makassar. Pun hadir Bahar Merdhu (seniman), Jamal Andi, S.Sos.,M.Si (Direktur Yayasan Sulapa Eppa, Andi Saputra Maccirinna, SH.,M.Kn (Direktur JAPPI), Rachim Kallo (Tim LAPAKKSS).
Dengan tema “Membangun Generasi Muda yang Tangguh Berbasis Budaya Lokal Melalui Pemajuan Kebudayaan Menuju Indonesia Emas 2045”, diselenggarakan Komunitas Arung Sejarah Budaya Sawerigading bekerjasama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX dari bantuan pemerintah melalui Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan.
Kegiatan serimonial dimulai dari pukul 09.00 wita, dengan pembacaan doa oleh Amir Jaya (penyair) yang dilanjutkan pengantar dari Ketua Komunitas Arung Sejarah Budaya Sawerigading, Idwar Anwar, SS., M.Hum mengatakan kegiatan ini selain seminar dari dua pembicara Dr. Suriadi Mappangara, M.Hum (menemukenali nilai-nilai budaya di Sulawesi Selatan dalam konteks Pemajuan Kebudayaan, khususnya Objek Pemajuan Kebudayaan yang ada di Makassar) dan Dr. H. Ajiep Padindang, SE., MM (Membangun generasi muda yang tangguh berbasis budaya local melalui pemajuan kebudayaan menuju Indonesia Emas 2045) juga tour literasi budaya di Museum La Galigo.
Menurut Edo sapaan akrabnya memaparkan salah satu tujuan kegiatan ini, diantaranya memberikan pemahaman kepada generasi muda akan pentingnya Pemajuan Kebudayaan dalam membangun bangsa berbasis nilai-nilai budaya lokal menuju Indonesia Emas 2045.
“Generasi muda harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui agenda-agenda Pemajuan Kebudayaan, sehingga akan menumbuhkan/membangkitkan kepedulian kesadaran, kecintaan dan kepedulian generasi muda akan berbagai khazanah kebudayaan terutama nilai-nilai budaya lokal, khususnya terkait Objek Pemajuan Kebudayaan.”ujar Edo yang intens menerbitkan buku sejarah Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan ini, sambung Edo diharapkan akan muncul ide-ide kreatif dalam memanfaatkan Objek Pemajuan Kebudayaan yang dapat membangkitkan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Tour Literasi Budaya diharapkan untuk memperkenalkan secara langsung Objek Pemajuan Kebudayaan yang ada di Kota Makassar, khususnya yang ada di dalam Fort Rotterdam sekaligus memberikan penjelasan secara detail setiap objek yang dikunjungi,”pungkas Edo yang juga dikenal penulis Novel La Galigo. (*rk)