SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Sayembara penulisan cerita Film Poppo yang berlangsung sejak 22 Juli hingga berakhir 20 September 2019, merupakan rangkaian kegiatan Konferensi dan HUT ke-50 Dewan Kesenian Makassar (DKM).
Penyerahan hadiah pemenang telah dilaksanakan di Ball Room Macora Hotel Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, beberapa waktu lalu.
Dari 19 peserta sayembara penulisan Film Poppo, 6 Nominasi karya terbaik terdiri dari Al Ilham R judul Pwok-pwok (Sejati tak bersekat) asal Poso Sulteng, Cecep Saefuddin judul Teror di Desa Pedut - asal Tegal Jateng, Imam Wahyu Widodo judul Sallah - asal Banjarnegar Jateng, Muhammad Taufiq Syam judul Warisan Terkutuk - asal Takalar Sulsel, Nurainy Hanifah judul Jelita Penghisap Nyawa - asal Jaksel DKI dan Syahrani Ramli Rani judul Misteri Cinta Bertuah - asal Makassar Sulsel.
Tim juri DR. Erny Iswary, M.Hum (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas), DR. Nensilianti, S.Pd, M.Hum (Dosen Fakultas Bahasa dan Santra UNM) dan Ahmad Wildan (Owner Sky Project Official).
Hasilnya, pemenang pertama Muhammad Taufiq Syam judul Warisan Terkutuk - asal Takalar Sulsel, pemenang kedua Syahrani Ramli Rani judul Misteri Cinta Bertuah - asal Makassar Sulsel dan ketiga Cecep Saefuddin judul Teror di Desa Pedut - asal Tegal Jateng.
Runner up Syahrani Ramli Rani yang biasa disapa Syahril Patah Kaki merasa bersyukur atas terpilihnya sebagai pemenang kedua.
"Beban semakin menanti kedepannya sebab ini adalah tantangan awal untuk tetap eksis menulis," ucap Syahril yang baru pertamakali dan pengalaman awal menulis skenario.
Substansi Misteri Cinta Bertuah yang ditulis Syahrani Ramli Rani yang dikenal juga aktor teater dan film ini,
Kisah tentang seorang gadis manusia poppo yang menjadi pemaisuri, namun misteri percintaan yang dialami berkat ilmu yang bertuah. Akibatnya berakhir dengan miris.
Namun poppo tdk sama parakang, poppo adalah awalnya adalah ilmu kebatinan. Karena org yg menuntut ilmu kebattinan itu wanita maka tdk mampu menyempurnakan karena jiwa wanita selalu terbawa perasaan dan hawa nafsu duniawi. Makanya hasil akhir dari proses ilmu tdk sempurna jadilah manusia poppo.
"Selamat dan sukses. Dinantikan karya berikutnya,"pungkas awak media. (rk)