SOROTMAKASSAR -- GOWA
Guna memaksimalkan wilayah tadah hujan, tim dosen Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), mengadakan kegiatan edukasi perencanaan rumah panel surya yang diperuntukkan untuk sistem pompanisasi. Hal ini diungkapkan Ketua Tim PKM, Ir. Adithya Yudistira, ST, MT, saat melakukan sosialisasi di Kantor Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Rabu (25/09/2024).
Selain ketua tim, ikut serta dalam rombongan yakni dosen Teknik Elektro UMI Dr. Ir. Muhammad Zainal Altim, ST, MT, IPM, dosen Teknik Arsitektur Dr. Ir. H. Ansarullah, ST, MT, IPM, ASEANEng, dan sejumlah mahasiswa yang masing-masing bertindak sebagai anggota. Kegiatan yang diwadahi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI ini, dihadiri Kepala Desa Borisallo, Sofyan, staf desa, kelompok tani, tokoh masyarakat serta beberapa undangan lainnya.
Menurut Ir. Adithya Yudistira, ST, MT, tujuan kegiatan PKM ini untuk memberikan edukasi kepada warga sehingga dapat memahami manfaat rumah panel surya sebagai media penempatan sistem panel surya yang digunakan untuk kebutuhan kelistrikan sistem pompanisasi sawah tadah hujan.
"Kali ini, tim PKM membuat desain perencanan rumah panel yang nantinya akan menjadi lokasi penempatan sistem tenaga surya. Sehingga diharapkan, pengetahuan dan kemampuan warga dalam memanfaatka rumah panel semakin meningkat. Yang pada gilirannya nanti akan berdampak pada kemandirian dalam berinovasi dan peningkatan ekonomi mitra," jelasnya.
Sebelumnya, menurut Adithya, terdapat beberapa permasalah terkait sawah tadah hujan di Desa Borisallo. Salah satunya belum adanya lagi sistem pompanisasi, terlebih yang menanfaatkan panel surya. Padahal lokasi desa ini sangat potensial untuk membangun sistem panel surya.
"Jadi tim berupaya mengedukasi warga dalam perencanaan pembuatan rumah panel surya, yang akan ditempatkan di lokasi sawah warga. Bila rumah panel dan sistem tenaga surya ini berfungsi dengan baik, maka setidaknya akan mengatasi permasalahan keterasediaan air di sawah tadah hujan pada musim kemarau," pungkasnya.
Kepala Desa Borisallo, Sofyan yang didampingi staf desa menyatakan apresiasinya kepada tim PKM UMI yang telah memberikan pemahaman kepada warganya terkait pentingnya rumah panel untuk sistem kelistrikan menggunakan tenaga surya. "Nantinya, setelah adanya rumah panel tersebut, warga tidak akan kesulitan lagi soal listrik di daerah persawahan, terlebih untuk pompa air yang mengandalkan listrik," ungkapnya.
"Kami juga selalu mengharapkan adanya kesinambungan penerapan Iptek dari perguruan tinggi, seperti yang dilakukan Tim PKM UMI. Sehingga pengetahuan dan pemahaman warga menjadi lebih baik," tutupnya. (zl)