SOROTMAKASSAR -- GOWA
Bulu ayam yang selama ini dianggap sebagai sampah atau limbah buangan, dapat diolah sedemikian rupa sehingga menjadi asesoris panel dinding. Hal ini diuraikan, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) dari Prodi Arsitektur Ir. Ar. H. Andas Budi, ST, MT, IAI, IPM, AseanEng, di Kantor Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Kamis (26/09/2024).
Ketua tim bersama anggotanya yakni dosen Prodi Teknik Sipil UMI Dr. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, MT, ATU, dan dosen Prodi Teknik Arsitektur Dr. Ir. H. Ansarullah, ST, MT, IPM, ASEANEng serta beberapa mahasiswa, memberikan edukasi kepada warga tentang cara mengolah limbah bulu ayam menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis tinggi. Kegiatan ini dihadiri, Kepala Desa Borisallo, Soyan, staf desa, para tokoh masyakarakat, Ketua RT, Ketua RW, Imam Desa dan warga Desa Borisallo.
Andas Budi mengatakan, melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI, Tim dosen PKM UMI berupaya utuk memberi edukasi kepada warga tentang limbah bulu ayam yang tadinya tidak hanya dibuang dan dapat mencemari lingkungan, dapat diolah sedemikian rupa sehingga menjadi asesoris dinding.
"Selama ini ditemui bahwa banyak warga penjual ayam pedaging di Desa Borisallo yang membuang begitu saja bulu ayam dan menjadi limbah yang bisa mengganggu kebersihan lingkungan. Berdasarkan kondisi ini, kami selaku tim PKM dari UMI berupaya untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dala mengolah limbah bulu ayam tersebut," terangnya.
Di kegiatan tersebut kata Andas Budi, warga akan diberi pengetahuan dan keterampilan kepada warga untuk membuat mendesain dan membuat sendiri pola dan bentuk cetakan asesoris dinding. "Asesoris dinding yang telah dihasilkan, akan diterapkan di Kantor Desa. Bahkan nantinya, apabila warga sudah terampil untuk memproduksi sendiri, mereka dapat memanfaatkan di rumah masing-masing atau bisa untuk dipasarkan sebagai industri rumahan. Jadi selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, hasil lain yang diperoleh dari kegiatan ini adalah membantu perbaikan sosial ekonom warga dan menjaga kebersihan lingkungan," imbuhnya.
"Melalui edukasi yang dilakukan, warga mendapatkan bimbingan langsung dari tim PKM UMI sampai mereka terampil dalam mengolah limbah bulu ayam tersebut. Mulai dari tahap mendesain, mengolah, membuat hingga menghasilkan produk," tutupnya.
Kepala Desa Borisallo, Sofyan, menyatakan sangat bersyukur atas edukasi yang diberikan kepada warganya. "Melalui edukasi ini, diharapkann pengetahuan dan keterampilan warganya meningkat, sehingga mampu mengangkat sosial ekonomi dan kebersihan lingkungan desa," harapnya. (zl)