SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Didasari keprihatinan pada perkembangan kasus-kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di Kota Makassar pada khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya, dimana hampir setiap saat selalu ada temuan aparat kepolisian terkait masalah Narkoba, maka Asosiasi Usaha Hiburan Makassar (AUHM) mengajak seluruh masyarakat untuk terus menggaungkan penolakan terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Himbauan tersebut diutarakan pada kegiatan Dialog dan Sosialisasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Sedunia (HANI) 2019, yang diselenggarakan AUHM bersama BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (28/06/2019) malam, di Sky One Restoran, Jalan Gunung Latimojong Makassar.
Menurut Ketua AUHM, Zulkarnaen Ali Naru, semua unsur termasuk organisasi kepariwisataan, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, sudah sepatutnya secara terus menerus menggaungkan penolakan terhadap Narkoba, lantaran Narkoba sudah menjadi masalah sangat membahayakan dan meresahkan. Jika dibiarkan, maka hal tersebut tentu akan dapat merusak seluruh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami ingin negara ini punya kewibawaan karena persoalan Narkoba ini merupakan persoalan yang sangat urgen dan berbahaya, apalagi bila kita melihat dan membaca berbagai di media pemberitaan, masalah Narkoba ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pada pintu-pintu masuk narkoba di Kota Makassar atau Sulsel pada umumnya, tingkat penyalahgunaan dan peredarannya seakan terus meningkat. Angkanya pun sudah terbilang luar biasa, barang buktinya kini sudah mencapai kiloan (Narkoba)," ujarnya.
Maka dari itu, Zul sapaan akrab Ketua AUHM ini berharap pemerintah bersama aparat kepolisian semakin giat dan berupaya terus dalam mengatasi persoalan Narkoba di Sulsel, khususnya Kota Makassar ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Anas Kaharuddin mengatakan, point lain dari kegiatan dialog dan sosialisasi yang senantiasa digaungkan pihaknya, tak lain agar masyarakat bisa menyadari bahwa narkoba kini sudah sangat berbahaya karena dampaknya dapat merembet kemana-mana.
Selain bekerjasama dengan AUHM dalam kegiatan Dialog dan Sosialisasi seperti ini, menurut Anas, pihaknya juga sudah mengagendakan sejumlah kegiatan yang melibatkan pemerintah dan masyarakat, khususnya terkait dalam peringatan Hari Anti Narkotika Sedunia (HANI) 2019, antaranya Kampanye Anti Narkotika melalui kegiatan sepeda santai milenial sehat pada Minggu (30/06/2019) mendatang.
Pada kegiatan tersebut, katanya, akan mengangkat tema “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas".
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bagian Umum BNN Provinsi Sulsel, Jamal, menambahkan, peringatan HANI 2019 yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, tak lain sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap narkotika, maka dari itu, pihaknya akan selalu mendukung komunitas atau organisasi apapun yang punya tekad yang sama, yaitu menyatukan keinginan dalam pencegahan Narkoba.
Selain dihadiri para pengusaha dan pengelola usaha hiburan anggota AUHM, kegiatan ini juga diikuti sejumlah ormas dan elemen terkait, diantaranya pengurus GENETIKA Sulsel dan unsur organisasi kemahasiswaan. (*)