Petta Puang Mau Jadi Walikota Hingga Tahun 2020 : Petta Puang Tidak Lucu Lagi ?

Oleh : Rachim Kallo (Bagian II)

Perubahan konsep cerita tentang Petta Puang, memantik beraneka respon. Dari sekitar 13 orang narasumber yang dihubungi secara terpisah, mereka menyimak dengan sudut pandang beragam.

Sementara 23 orang lagi hanya memilih diam. Kecewa ? Iya ada sedikit perasaan itu. Ini karena penulis punya ekspektasi dari berbagai orang yang memilih diam. Sebab kemampuan dan cara pandangan mereka selama ini dikenal tajam, obyektif dan kritis.

Entah kenapa ? Ragu dan takut Bahar Merdhu selaku penulis dan sutradara Petta Puang akan tersinggung ? Ataukah dirasa tidak penting menanggapinya ? Apakah ini bahagian dari Petta Puang tidak lucu lagi ?

Terlepas argumen di atas, Bahar Mattaliu, mantan Koreografer dan pensiunan Wakil Kepsek Athira yang kini mencoba merintis usaha kuliner bersama istrinya, melihat Petta Puang mencoba untuk lepas dari mindset tentang Petta Puang selama ini.

“Saya kira ini sah-sah saja. Apapun judulnya, yang terpenting adalah rohnya harus tetap terjaga,” kata Bahar yang hingga kini aktif kembali menjadi aktor.

“Lucu atau tidak lucu, tergantung dari sisi mana kita menilainya. Apalagi sudah komersil. Lihat ki perjuangan yang sudah berhasil bro,” tanggapan datang dari Umar Khattab, Reporter TVRI Sulawesi Selatan.

Lain lagi pendapat Basmi M. Zaid yang berdomisili di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Mantan pentolan Sanggar Merah Putih yang kini jadi pengusaha ikan cakalang disana dan merambah ke tenaga akademisi hanya mempertanyakan, “Kapan manggungnya om. Tidak seru om kalau nonton sambil dahi mengkerut”.

Sementara Dr. Arifin Manggau, S.Pd, M.Pd, Dosen Seni UNM dan Penggiat Seni, menanggapinya dengan tawa ringan. “Hehehe.... konsepnya yang menarik ini," ceplos Arifin.

Arifin pun berpendapat, kemungkinan Petta Puang larut dengan zaman millenia yang notabene adalah sebuah era mengedepankan teknologi mutakhir sehingga zamannya adalah kesungguhan hidup supaya tidak lagi hadir sebagai wajah yang kampungan.

Sedangkan Aktris dari Sinerji Teater Makassar, Etty yang juga pengusaha catering, awalnya tidak percaya ketika diminta tanggapannya.

Menurutnya, mungkin mindset Petta Puang sudah berubah sampai dia harus bertutur seperti ini, "Hehe...butuh komen ya... ? Mungkin gak lucu lagi karena Petta Puang stress, takut gak kepilih ? Jadi sepanjang pemilihan bawaannya serius melulu !".

Dari nun jauh di perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, tepatnya di Malili Kabupaten Luwu Timur, Jois Andi Baso sudah mengirimkan tanggapan secara berturut.

Namun berkaitan sub judul, Jois berpendapat, Petta Puang pusing, takut merusak moralitas bangsa ini kalo ikut berpolitik. Karena dikaitkan dengan pemilihan Walikota maka Politik sudah tidak menarik !!!

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN