Pappejeppu DI Era Kenormalan Baru

Laporan : Rachim Kallo

Ke depan adalah mengelola diri yang dalam konsep Bugis di sebut Pappejeppu, yakni mengenal diri, mengelola diri di dalam era kenrmalan baru. Kutipan ini terungkap dalam Webinar virtual zoom dan tatap muka yang di kemas Seri Ngobrol (SN) ke 4 telah berlangsung, Jumat, 24 Juli 2020, Pukul 20.00 – 22.30 wita, bertempat Kompleks Anggrek Minasaupa Blok AM3 No. 1, yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS).

Selain pemateri dan peserta lewat virtual di rumah masing-masing, juga hadir tatap muka Pengurus Lapakkss, diantaranya Ketua Lapakkss DR. H. Ajiep Padindang, SE, MM, Yudhistira Sukatanya (Pengarah), Luna Vidya (Moderator), Rusdin Tompo, Soeprapto Budisantoso, Goenawan Monoharto, Rachim Kallo, Syahrir Rani, Rahmat Soni Dg. Romo, Haeruddin, Idris, dan anggota Lapakkss lainnya.

Tema SN#4, Perubahan Sosial Budaya di Era Kenormalan Baru – Sub tema Gerakan Kebudayaan di era Kenormalan Baru. Pemateri Prof. Dr. H. Amran Razak, SE, MSc (Guru Besar Universitas Hasanudiin Makassar dan Moch. Hasymi Ibrahim, SE – penulis pengamat sosial budaya).

Gerakan kebudayaan yang telah terjadi di masa lalu, dan kemudian sedang berlangsung saat ini dengan beragam bentuk. Darii\ titik ini apa sih yang bisa kita lihat ke depan di era kernormalan tentang perubahan sosial? Apakah kita menemukan pola atau strategi yang bisa kita bawah untuk mereka-reka perubahan sosial apa yang terjadi ke depannya? Ini kutipan pengantar sang moderator Luna Vidya - Penggiat Satra dan Komunikasi Kreatif.

Seperti biasa pengantar diskusi: Ketua Umum LAPAKKS, DR. H. Ajiep Padindang, SE, MM, yang anggota DPD RI, mengatakan sepertinya tema yang di usung masih berkisar SN#1, 2, 3 dan 4, dan kemungkinan SN#5 pun masih berkisah kepada kesangksiaannya. Yakni bisakah, dapatkah atau mungkikah memang Pandemi Covid-19 ini akan membawa perubahan sosial yang justru mendorong perubahan budaya yang dashyat terhadap kemanusiaan Indonesia ke depan?.

“Ada dua hal yang harus di lakukan, siapkan diri untuk berubah, dan mengelola perubahan seperti proses managerial,”sambung Senator Ajiep.

Manusia – harus berubah – mengubah diri atau menyesuaikan perubahan yang terjadi untuk menentukan tujuan mencapai ke depan. Tujuannya agar sehat jiwa dan fisik.

Seri ngobrol berjalan alot, santai dan penuh keakraban. Ke dua pemantik Prof. Dr. H. Amran Razak, SE, MSc, dan Moch. Hasymi Ibrahim, SE, sebagai pembicara membuat suasana ruang diskusi semakin asyik untuk disimak.

Seorang peserta di baruga Anggrek Minasa Upa nyeletuk, “Prof. Amran dan Moch. Yayath Pangerang seakan bernostalgia seperti di Kampus Baraya – beberapa tahun silam”.

Beda lagi Moch. Hasymi Ibrahim, seorang peserta mengabari via whatshap, katanya Bung Hasymi masih tetap konsisten dengan gesture keaktorannya, dia selalu sadar ruang – berada di depan audience.

Di pengujung diskusi Luna Vidya – menyimpulkan, yang dibutuhkan masa depan era kenormalan baru yang tidak bisa di prediksi itu, adalah skil kita. Adaptasi penuh knowloge, (pengetahuan).

"Malam ini yang bisa saya bawah pulang untuk ke depannya, adalah saya harus bisa melihat kapasitas – punya kemampuan untuk menganalisis akses-akses yang bisa saya bangun yang sudah tersedia di sekitar,” tutup Luna.

Seperti biasa Seri Ngonrol Lapakkss di tutup, DR. H. Ajiep Padindang, SE, MM, closing statement, perubahan sosial itu adalah perubahan diri kita. Setelah menyimak dari dialog tadi, ada persoalan besar terhadap pandemi ini. Kita selalu merasa normal di ketidak normalan. Kata kunci ke depan adalah mengelola diri. Dalam konsep bugis di sebut pappejeppu – kita mengenal diri, mengelola diri, karena ada sesuatu di sekitar kita yang sedang mengubah keadaan. Dan kalau kita mengubah diri dengan menjaga kesehatan diri, maka kita akan di gilas perubahan yang sedang berproses yang disebut perubahan yang diciptakan virus covid-19. (*)

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN