SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Momen bersejarah tercipta di Universitas Indonesia Timur (UIT) saat Rektor Dr. Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM, M.Kes secara resmi melepas dua mahasiswa terbaik kampus tersebut untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2025, Senin (30/6/2025), di ruang rapat Rektor UIT.
Mahasiswa yang mewakili UIT dalam ajang nasional ini adalah Syahrul Ramadani dari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dan Fatms Ainun dari Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam. Keduanya akan bergabung bersama ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mengabdi dan berkarya nyata di tengah masyarakat.
Turut hadir dalam prosesi pelepasan tersebut jajaran pimpinan universitas, mulai dari Wakil Rektor I Drs. Hanafi A Kadir, SKM, M.Kes, Wakil Rektor II Dr. Arjang, ST, MT, MM, Wakil Rektor III Muhammad Zulqifli, S.Kom, MM, M.Si, Wakil Rektor IV Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, ST, MT, SE, MM, SH, MH, Ketua LPPM Nismawati, S.Si, M.Kes, Ka.Humas UIT Beddu Lahi, S.Sos, M.Si. menunjukkan dukungan penuh atas keterlibatan UIT dalam program bergengsi ini.
“Dari 4.500 perguruan tinggi di Indonesia, hanya 112 kampus yang lolos mengikuti KKN Kebangsaan tahun ini. Dan UIT masuk dalam jajaran itu. Ini adalah tonggak sejarah sekaligus kebanggaan besar,” tegas Rektor Dr. Abdul Rahman dengan nada penuh semangat.
Program KKN Kebangsaan 2025 yang tahun ini diketuai oleh Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tuan rumah, akan dilepas secara nasional oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, Ph.D pada Rabu, 2 Juli 2025.
Rektor UIT menambahkan, tahun ini adalah kali pertama Universitas Indonesia Timur berpartisipasi dalam KKN Kebangsaan, dan ke depan, UIT menargetkan lebih banyak mahasiswa akan diberangkatkan untuk mewakili kampus dalam program ini.
Sementara itu, Ketua LPPM UIT Nismawati, S.Si, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan, KKN Kebangsaan bukan hanya ladang pengabdian, tapi juga ruang pembentukan karakter mahasiswa.
“Partisipasi ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab. Mahasiswa UIT hadir membawa ilmu, semangat, dan solusi untuk masyarakat. Mereka bukan hanya mengabdi, tetapi juga belajar, berkolaborasi, dan membangun jiwa kebangsaan di medan yang nyata,” ungkapnya.
Ia berharap mahasiswa yang terpilih bisa membawa nama baik kampus dan kembali sebagai agen perubahan yang siap membangun bangsa. (*)