Sebelumnya, berdasarkan pengamatan dan observasi lapangan, Juhana mengungkapkan, masyarakat RW 005 Kelurahan Bantabantaeng Kecamatan Rappocini Kota Makassar, memiliki beberapa permasalahan diantaranya, kepadatan rumah yang sangat tinggi, tidak ada ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara dan penerangan, serta kondisi lingkungan yang buruk dan tidak terpelihara dengan baik.
Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang udara bersih, kurangnya sosialisasi dan dukungan pemerintah mengenai hidup sehat melalui kesehatan rumah dan lingkungan.
"Edukasi untuk mencapai lingkungan sehat, tidak ada. Sehingga masyarakat terkesan acuh terhadap sampah di sekitar. Ada pula yang memelihara ternak ditempat sempit, bahkan saluran pembuangan atau got dibiarkan tergenang," ujarnya.
Melihat kondisi itu, Juhana mengatakan, timnya melakukan metode pendekatan partisipatif, metode diskusi dan praktik dengan pemberian pengetahuan dan pelatihan cara pembuatan ventilasi alami yang memanfaatakan angin lokal. Setelah itu, dilakukan evaluasi.
Ketua RW 005, Basri, SE, mengungkapkan, dengan pemberian pendidikan dan pelatihan oleh tim dosen UMI tersebut, warga di wilayahnya sangat senang dan puas. Bahkan, sangat mengharapkan ada praktek lanjutan mengenai kualitas udara, karena sangat jarang didapatkan dan masih asing buat mereka.
"Warga juga sangat mengharapkan ada perhatian dan bantuan pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasarana di lorong mereka agar udara lebih segar dan sehat," tegas Basri. (***/zl)