60 Guru di Luwu Utara Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah

SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara (Lutra), Drs Jasrum mengatakan, kebutuhan akan kepala sekolah cukup mendesak. Hal ini karena di setiap daerah terkhusus di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Lutra, akan ada kepala sekolah yang akan habis masa periodisasinya atau pensiun.

Hingga hari ini, Selasa (09/07/2019) sudah sebanyak 60 guru di Lutra mengikuti seleksi calon Kepala Sekolah dengan mendatangi Dinas Pendidikan Luwu Utara untuk melakukan fit and proper test. Sebanyak 60 guru itu yang ikut seleksi calon Kepala Sekolah dari TK 3 orang, SD 39 orang dan SMP 18 orang.

Jasrum menyebut, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh para calon kepala sekolah sebelum melakukan fit and proper test. Diantaranya, para peserta sudah pernah mengikuti tes materi kompetensi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Syarat lainnya, mereka juga sudah pernah menjadi wakil kepala sekolah.

”Lalu itu dilakukan tes wawancara oleh tim independen LPPKS Solo dan LPMP Makassar. Peserta calon Kepala Sekolah yang dinyatakan lolos seleksi akan mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah," tuturnya.

Adapun hal-hal yang ditanyakan saat wawancara, diantaranya adalah program-program yang dilaksanakan jika yang bersangkutan menjadi kepala sekolah.

Menurut Kadis Pendidikan Luwu Utara Jasrum, sekolah itu ibarat sebuah perusahaan yang harus terus bertahan hidup. Sehingga, harus ada program atau kebijakan akan dibawa kemana sekolah itu nantinya. Juga, pendidikan seperti apa yang akan dijalankan kepada para siswanya.

Melalui seleksi nantinya, fit and proper test, berharap agar tidak menentukan kepala sekolah seperti membeli kucing dalam karung. Dengan kata lain, asal comot dan asal pasang seseorang untuk menjadi kepala sekolah.

”Peserta harus tahu, andai ditempatkan di Luwu Utara, akan bagaimana, seperti apa programnya. Ini harus disesuaikan, tidak bisa pukul rata,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara menyebut, fit and proper test dilakukan agar Disdik lebih mengenal calon yang bersangkutan. Dengan itu, bisa diketahui siapa calon yang tepat untuk dipilih menjadi kepala sekolah.

”Dan disitu kita benar-benar titip pesan, agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tuturnya kepada wartawan media ini.

Sementara itu, Suharto Sisar, S.Pd, MT mewakili Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) mengatakan, berdasarkan edaran Dirjen GTK Kemendikbud April 2020 Kepala Sekolah wajib memiliki Sertifikat Kepala Sekolah.

Dan selain menjadi ajang untuk lebih mengenal calon kepala sekolah, dalam pertemuan tersebut juga ada proses sharing atau berbagi pengalaman untuk menjadi kepala sekolah yang berkompeten dan berkomitmen.

Dengan demikian, ketika terpilih menjadi kepsek, calon yang bersangkutan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

”Jangan sampai ada duit bermain, ini soal kompetensi,” tutur Suharto.

Fit and proper test, menurut Suharto juga merupakan bentuk dukungan yang diberikan Disdik kepada kepala sekolah. (yustus/frans)

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN