Tim PKM UMI Buat Sistem Digitalisasi Posyandu Untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Di Desa Borisallo Gowa

SOROTMAKASSAR -- GOWA

Sistem Digitalisasi dalam pelayanan kesehatan, khususnya di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tingkat desa, memungkinkan pengumpulan dan pengolahan data kesehatan secara lebih cepat dan akurat, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Demikian dikemukakan, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Ir. Tanridio Silfiati Delvina, ST, MT, yang didampingi anggotanya Ir. Salmiah, MT, saat menggelar kegiatan penerapan sistem digitalisasi pada Posyandu Melati I Desa Borisallo, Jumat (25/10/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa ini, dihadiri Kepala Desa Borisallo yang diwakili, Kepala Seksi Kesejahreaan, Nur Aida, staf desa, tokoh masyarakat, kader dan pengurus posyandu Melati I Desa Borisallo.

Menurut Tanridio, Posyandu memegang peranan penting dalam pemantauan kesehatan ibu dan anak, khususnya di wilayah pedesaan yang kurang terlayani. Posyandu berfungsi sebagai wadah untuk memberikan layanan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penyuluhan gizi serta pengumpulan data kesehatan masyarakat.

"sayangnya, dalam pelaksanaan pendataan di Posyandu Melati I Desa Borisallo, berdasarkan hasil survey, terdapat beberapa permasalahan seperti belum adanya sistem digitalisasi serta kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan cara praktis dan tradisional seperti menggunakan alat tulis dan kertas untuk melakukan pendataan. Jadi, bila hasil data tersebut rusak atau hilang, tidak ada lagi cadangan data," paparnya

Selain itu, katanya, kader posyandu tidak memiliki pengetahuan tentang teknologi sistem digitalisasi posyandu, bahkan tidak terampil dalam memanfaatkan sistem digitalisasi. Berdasarkan kondidi tersebut, melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI, tim dosen PKM UMI membuat sistem digitalisasi bagi Posyandu Melati I. Kemudian memberi penyuluhan dan pelatihan kepada kader tentang pemanfaatan teknologi sistem digitalisasi Posyandu, serta memotivasi masyarakat desa untuk menggunakan teknologi teknologi digital dalam kehidupan sehar-hari.

"Jadi, target luaran yang diharapkan dari pelaksanaan PKM ini adalah adanya sistem digitalisasi posyandu serta peningkatan pemahaman dan keterampilan kader Posyandu dan masyarakat dalam memanfaatkan sistem Digitalisasi. Sebab, dengan adanya penguatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader posyandu merupakan kunci dalam memastikan pengumpulan, analisis, dan pelaporan data yang akurat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat," terangnya.

"Melalui sistem informasi posyandu berbasis digital, kader posyandu dapat melakukan pencatatan dan pelaporan data secara lebih efisien dan akurat, sehingga mengurangi beban kerja manual yang sering kali rentan terhadap kesalahan." pungkasnya.

Di tempat yang sama, mewakili Kepala Desa, Kepala Seksi Kejesahteraan, Nur Aida, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada tim PKM UMI yang telah membangun sistem digitalisasi untuk Posyandu Melati I dan memberikan penguatan pemahaman, pelatihan serta pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan literasi dan keterampilan kader Posyandu dalam mengimplementasikan sistem digitaliasasi.

"Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat sistem kesehatan di Desa Borisallo tetapi juga menjadi model yang dapat diterapkan di daerah sekitar maupun daerah lain dengan kondisi yang serupa," ungkap Aida. (murni)

 

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN