SOROTMAKASSAR - Gowa.
Kegiatan konferensi pers yang dilaksanakan oleh pihak BKM Nirannuang dan dihadiri sejumlah media Online, kembali dipertanyakan dan dinilai terkesan provokatif.
Ketua LSM Somasi, Ramli Tojeng, Jumat (04/01/2019) kepada media ini mempertanyakan kapasitas pihak Forum BKM Gowa dalam mengadakan konferensi pers tersebut. Pasalnya yang disoroti adalah Badan Kewaspadaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
”Kami heran jumpa pers justru dilakukan oleh Forum BKM Gowa. Padahal yang disoroti adalah pelaksanaan pekerjaan," katanya.
Lanjutnya, dari hasil investigasi LSM Somasi dan temuan di lapangan, diduga pekerjaan asal jadi.
”Kami pihak lembaga tidak mengada-ada mengeluarkan statemen hasil temuan tanpa melihat kondisi di lapangan dan ada pembuktian tim investigasi tersebut," jelas Ramli didampingi tim investigasi LSM Somasi, Tofan.
"Kalau memang laporan atau temuan kami tidak benar, mari kita buka-bukaan terkait dengan masalah ini sekaligus membuka Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan membandingkan kondisi pekerjaan," harap Ramli Tojeng.
Ramli juga mengaku melaporkan Nur Zakaria Leo sebagai hate speech karena beritanya penuh kebencian dan menyudutkan lembaga dan pencemaran nama baik,” jelas Ramli. (alfian)