Nasaruddin Umar : UMI Harus Jadi Universitas Swasta Terkenal Dunia

SOROTMAKASSAR -- Makassar

Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, diharapkan nantinya mampu menjadi salah satu universitas swasta terkenal. Baik di Indonesia maupun tingkat dunia.

Pernyataan tersebut diungkapkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA, saat membawakan hikmah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 H, dihadapan keluarga besar civitas UMI Makassar, di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI, Rabu (10/04/2019) pagi tadi.

Suasana peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 H, keluarga besar civitas UMI Makassar, di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI

Pada kegiatan yang dihadiri Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE, MSi, Rektor UMI, Prof. Dr. H Basri Modding, SE.MSi, serta seluruh jajarannya, Nasaruddin mengharapkan UMI menjadi universitas swasta yang memiliki nama besar.

"Diharapkan, UMI dalam sebuah era, ketika nanti tidak ada lagi bedanya antara perguruan tinggi negeri dengan swasta mampu memiliki nama besar, baik lokal maupun internasional. Seperti di Amerika misalnya, justru perguruan tinggi yang besar itu adalah perguruan tinggi swasta," tegasnya.

Suasana peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 H, keluarga besar civitas UMI Makassar, di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI

Diungkapkan, di negara maju seperti Amerika, perguruan tinggi seperti Harvard university, Chicago University dan sebagainya, merupakan perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal. Bahkan, nilai transfer untuk pimpinan dan dosen-dosen di perguruan tinggi tersebut, sama dengan nilai transfer pemain bola.

"Beberapa waktu lalu, Rektor di salah satu Universitas terkenal yang ditransfer dari Harvard, harga transfernya bersaing dengan harga pemain bola kelas dunia," tuturnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA, foto berama Ketua Program Studi Teknik Elektro UMI, DR. Ir. H. Arif Jaya, MT

Maka, kata Nasaruddin, nanti di era mendatang, pasti ada dosen atau profesor terkemuka dari UMI, yang akan di sewa oleh universitas lain. Sebab, telah ada beberapa dosen di Indonesia yang di transfer ke universitas di Singapura dan Malaysia.

"Harga sewa mereka semakin mahal. Karena itu, para pimpinan dan dosen harus menggerakkan penelian. Karena penelitian merupakan salah satu faktor yang yang sangat penting menuju ke arah itu," jelasnya.

Lebih lanjut, dikutip dari hikmah Isra Mi'raj-nya, Nasaruddin mengungkapkan, di dalam Alquran, penjelasan Isra Mi'raj, persis di tengah-tengah Alquran, yakni Surah Al Isra. Surah Al Isra itu dianggap surah tiga serangkai, yaitu Surah An Nahl, Al Isra dan Al Kahfi.

"Jadi bila ingin mendalami Surah Al Kahfi, dalami dulu Surah Al Isra. Selanjutnya, bila ingin mendalami surah Al Isra, dalami dulu Surah An Nahl," paparnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA, foto bersama civitas UMI Makassar

Surah An Nahl, adalah Surah kecerdasan intelektual. Dimana, di dalamnya ada ayat yang menyatakan tentang lebah madu yang sangat bermanfaat. Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW, bahwa madu itu bisa mengobati seluruh macam penyakit.

"Di Jerman ada RS berbasis lebah madu, yang memanfaatkan sengatan lebah guna mengobati beberapa macam penyakit. Bahkan, di Turki dan di Eropa, telah menganggap sarang lebah lebih bermanfaat dari madunya itu sendiri," katanya.

Nasaruddin juga menjelaskan, ada dua macam serangga yang mirip bentuknya, yakni lalat dan lebah. Lalat mencari sesuatu yang kotor dan berbau busuk, maka produknya adalah penyakit. Sedangkan lebah mencari yang harum dan manis, maka produknya adalah obat. (zl)

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN