SOROTMAKASSAR -- GOWA.
Guna meningkatkan kualitas air bersih warga, melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Tim Dosen UMI melakukan kegiatan penerapan sistem penyaringan air sederhana di Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat, (25/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Tim dosen yang diketuai, Ir. Usman, ST, MT, dari Prodi Teknik Arsitektur UMI, dengan anggota Ir. Nur Fadliah Baso, ST, MT, dari Prodi Teknik Elektro UMI, dan didampingi Dr. Ir. Ansarullah, ST, MT, dari Prodi Teknik Arsitektur UMI, beserta beberapa mahasiswa, melakukan sosialisasi tentang tata cara pembuatan alat penyaringan air sederhana. Mulai dari penataan alat dan bahan, serta sistem perpipaannya.
Usman menyatakan, Desa Borisallo memiliki letak geografis yang bervariasi. Ada yang tanah datar, bergelombang, hingga dataran tinggi berbukit.
Untuk masyarakat yang berada di wilayah dataran tinggi, masih sangat susah untuk memperoleh air bersih. Beberapa masyarakat mengambil air bersih dari sumber-sumber mata air. Namun, kualitas air yang ditampung dari mata air tersebut, masih dianggap kurang memadai.
"Masyarakat setempat, selama ini menggunakan air yang berasal dari mata air, untuk kebutuhan sehari-hari. Sepintas, air yang berasal dari mata air tersebut cukup jernih. Namun tidak menutup kemungkinan, air tanah tersebut masih mengandung sedimen, bahkan terkontaminasi dengan rembesan sisa pertanian seperti pupuk dan pestisida serta bahan organik lainnya. Ini akan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat apabila tidak diolah dengan baik sebelum digunakan," paparnya.
Untuk itu, lanjut Usman, dengan penerapan teknologi melalui sistem penyaringan air sederhana, diharapkan kualitas air yang dihasilkan bisa lebih baik, guna memenuhi kebutuhan harian air bersih bagi warga setempat.
Diakui pula, dalam pelaksanaan kegiatan, masyarakat mitra, ikut ambil bagian dalam proses pengaplikasian sistem penyaringan air tersebut. Mulai dari penataan alat dan bahan, hingga pemasangan sistem pipanisasinya.
"Melalui cara aplikatif seperti ini, masyarakat akan lebih paham dan mampu untuk membuat sistem ini. Bahkan bisa menularkan ilmunya kepada warga yang lain," terang Usman.
Kepala Desa Borisallo, Sofyan yang diwakili, staf desa, memberi apresiasi besar dan mengucapkan terimakasih kepada tim dosen PKM UMI yang telah memberi pemahaman teknologi kepada masyarakat di desanya, khususnya cara penjernihan air dengan menggunakan peralatan dan sistem yang sederhana.
"Dengan adanya teknologi sistem penyaringan air sederhana ini, diharapkan kualitas air dan tingkat kesehatan masyarakat di Desa Borisallo akan semakin meningkat," harapnya. (zl)