SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Bersaing dalam merebut pasar kerja, setiap mahasiswa wajib memiliki kompetensi, dengan membuka dan memperbanyak literasi demi memperluas wawasan. Jangan hanya jago di kandang saja.
Hal ini dikemukakan Dekan Fakultas Teknik Unoversitas Muslim Indonesia (FT-UMI), Dr. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, MT, ATU, kala membuka kegiatan Kuliah Umum Prodi Teknik Arsitektur, yang mengusung tema "Kemenakah Sarjana Arsitektur Setelah Lulus Kuliah?", yang dilaksanakan di Aula FT-UMI ini, belum lama ini.
Kuliah umum ini dibawakan, salah seorang praktisi Arsitektur, Ar. G. Budi Yulanto, ST, MT, IAI, AA, didampingi Sekretaris Prodi Arsitektur, Ir. Baso Asnang, ST, MT.
Dekan FT UMI menyampaikan, untuk membuka wawasan guna mencapai kompetensi yang memadai, secara umum, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga stake holder, perlu selalu melaksanakan kegiatan semacam ini.
"Bila kita tidak atau jarang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan membuka wawasan, maka kita akan menjadi orang-orang yang hanya besar di kandang," tegasnya.
Untuk itu Mukhtar mengharapkan, mahasiswa Arsitek, mahasiswa Teknik dan UMI secara umum, wajib memperkuat kompetensi.
"Jangan merasa diri hebat. Biarkan lah orang lain yang menilai kemampuan kita. Maka, bila ada kegiatan yang mampu membuka wawasan, yang kini banyak dalam bentuk-bentuk webinar, ikuti saja bila ada waktu. Karena pasti ada manfaatnya. Agar, bila suatu hari nanti telah berhasil, kita bisa menjadi orang-orang punya manfaat," ungkapnya.
Lebih jauh diungkapkan, sekarang ini, UMI telah mencapai akreditasi unggul. Ini merupakan keberhasilan yang patut dibanggakan. Sebab, UMI menjadi Perguruan Tinggi pertama yang meraih akreditasi unggul di Indonesia timur.
"Keberhasian ini buka hanya dilihat dari pengelolaan perguruan tingg semata, tapi seluruh unsur turut terlibat, termasuk keterlibatan mahasiswa melaksanakan berbagai aktifitas. Seperti yang dilakukan sekarang ini. Semoga keberhasilan ini, bisa memacu Prodi Arsitek untuk meraih predikat akreditasi yang menggembirakan," harap Mukhtar.
Di tempat yang sama, Ar. G. Budi Yulanto, ST, MT, IAI, AA, dalam pemaparannya yang berjudul "Peta Jala Menuju Praktik Profesi Arsitektur", menyampaikan, peluag menjadi seorang arsitektur profesional, di seluruh dunia termasuk Indonesia, peluangnya masih cukup besar.
"Hal utama yang perlu ditanamkan untuk mencapai kesuksesan di bidang arsitektur, adalah kemauan untuk maju dan membekali diri dengan kompetensi yang memadai," jelasnya. (zl)
