SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Penggiat Pendidikan yang tergabung dalam Yayasan Masyarakat SM-3T Indonesia (MSI) mengunjungi korban longsor di Kabupaten Gowa.
Kunjungan ini bertajuk “Kelas Berbagi dan SM-3T Peduli”. Puluhan alumni SM-3T Indonesia bersusah payah menembus medan berat hingga sampai ke Dusun Parang-Parang, Desa Buakkang, Kecamatan Bongaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Ini wujud komitmen dan dedikasi kami sebagai alumni SM-3T Indonesia, untuk tetap tak berhenti peduli. Menguatkan semangat para siswa," kata Direktur MSI, Akhiruddin, Selasa (12/02/2019).
Para alumni SM-3T ini menyalurkan bantuan peralatan sekolah ke siswa SD Inpres Parangberu yang ikut terdampak longsor. Mulai dari tas sekolah, buku, hingga alat tulis.
"Doa kami mudah-mudahan diberi ketabahan dan kekuatan. Tetap semangat dalam belajar," kata Akhiruddin kepada para siswa. Wajah-wajah para siswa tampak masih menyimpan trauma, sebab menyaksikan langsung bagaimana bencana longsor menyapu rumah mereka.
“Bantuan yang menyasar langsung ke peserta didik setelah bencana ini terjadi, merupakan yang pertama di sekolah kami," ungkap Hastawati, salah seorang pendidik di SD Inpres Inpres Parang Beru.
Di lokasi itu juga, tim menyisir rumah warga sekitar yang terdampak bencana dan memberikan sembako kepada mereka.
"Kami berupaya mengeluarkan kemampuan terbaik dalam melayani kemanusiaan dan memberikan yang terbaik dalam ranah kepedulian,” tambah Akhiruddin.
Diketahui, kunjungan ini adalah irisan pertama, dalam rangka menyasar tiga kabupaten yang terdampak bencana. Setelah Kabupaten Gowa, tim akan menyambangi kabupaten berikutnya, yaitu Kabupaten Jeneponto.
Pemberian donasi ini merupakan hasil urunan dari seluruh Alumni SM-3T yang tersebar di Indonesia. (alfian)