SOROTMAKASSAR -- Maros.
Lelaki Rappe (52), seorang petani kebun dan pembuat gula merah yang beralamat Lingkungan Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, ditemukan tewas di bawah pohon aren, Kamis (11/07/2019) siang sekitar pukul 13.30 Wita.
Korban yang ditemukan sudah tak bernyawa di bawah pohon aren diduga meninggal dunia akibat terjatuh dari atas pohon aren setinggi 7 meter yang berada di kawasan hutan di Lingkungan Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.
Kronologis kejadiannya, bermula sekitar pukul 07.00 Wita korban meninggalkan rumahnya menuju ke kawasan hutan dengan maksud memberi makan sapi dan sekaligus hendak mengambil air enau (aren) di atas pohon aren untuk bahan baku membuat gula merah.
Namun sampai siang sekitar pukul 13.00 Wita korban belum juga pulang ke rumah, sehingga adik iparnya, lelaki Hamka (45) pergi mencarinya. Sekira pukul 14.00 Wita, korban ditemukan tergeletak sudah tak bernyawa di bawah sebuah pohon aren dengan mengalami luka lebam di wajah dan diduga menderita patah leher.
Melihat hal yang dialami kakak iparnya itu, Hamka langsung kembali ke rumah dan memberitahukan kepada keluarganya lalu bersama masyarakat setempat menuju TKP di kawasan hutan serta membawa jenazah korban ke kediamannya.
Mendapat laporan tentang temuan mayat tersebut, Petugas piket Polsek Bantimurung mendatang kediaman korban dan berkoordinasi dengan isteri almarhum bersama pihak keluarga. Hasil koordinasi, pihak keluarga tidak merasa keberatan dan ikhlas terhadap kematian korban yang dinilai meninggal dunia secara wajar karena terjatuh dari atas pohon aren. (im/jw)
