SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Kobaran api meluluhlantakkan 10 rumah di Jalan Andi Mangerangi Lr.9 Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sabtu (26/4/2025) membuat 8 kepala keluarga (KK) dengan 25 jiwa kehilangan tempat berteduh.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Hasanuddin mengungkapkan, laporan pertama diterima pada pukul 13.20 WITA. Menyadari kondisi asap yang sudah menghitam tebal, Damkar langsung mengerahkan 18 unit armada dengan tiga regu sekaligus ke lokasi.
“Begitu tiba, tim kami segera mengepung api dari arah Utara dan Timur, membekap bagian Barat dan Selatan. Berkat kerjasama solid dengan warga, proses pemadaman berhasil dilakukan dalam waktu sekitar 15 menit, dilanjutkan pendinginan,” ujar Hasanuddin.
Meski api begitu ganas, syukurlah tidak ada korban jiwa maupun luka bakar. Hanya satu petugas Damkar mengalami luka gores akibat seng tajam di lokasi.
Kepadatan rumah di kawasan itu membuat api cepat menjalar. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam proses pendalaman oleh pihak berwenang.
Di sisi lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin menyatakan, timnya langsung melakukan asesmen usai pemadaman. Langkah ini penting untuk menentukan kebutuhan warga terdampak, termasuk penyediaan tenda pengungsian, perlengkapan bayi, hingga family kids.
“Kami masih menunggu data final. Jika jumlah pengungsi memenuhi syarat, dapur umum akan segera didirikan. Kalau tidak, kami tetap akan mencari solusi agar kebutuhan pangan warga tetap terjamin," jelas Achmad Hendra.
Sementara itu, Lurah Bongaya, Suwaeda A. Wawo menambahkan, data sementara 10 rumah hangus terbakar, 8 KK dan 25 jiwa terdampak. Pendataan lanjutan masih berlangsung untuk memastikan kebutuhan intervensi pemerintah lebih tepat sasaran.
Saat ini, suasana di lokasi masih penuh keprihatinan. Namun, semangat gotong royong warga setempat menjadi kekuatan utama dalam menghadapi musibah ini. (*Rz)