SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Pelantikan pengurus DPD Setia-Jokowi Sulsel, Sabtu (31/8/2024) malam, di Hotel Grand Maleo, Jl. Pelita Raya, punya kenangan tersendiri bagi Ketua Umum DPP, Cliff Alfred Alexander Repi, S.E.
Cliff Repi sempat melontarkan kalimat bernada kecewa lantaran acara pelantikan awalnya direncanakan di Baruga Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur, tetapi karena sesuatu hal dipindahkan ke Hotel Grand Maleo.
Bahkan, Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh tidak sempat hadir karena sedang berada di Jakarta untuk menerima penghargaan sebagai pejabat gubernur terbaik. Akhirnya, Pejabat Gubernur Sulsel diwakili Kepala Biro Hukum, Herwin Firmansyah, S.H., M.H.
Dengan nada kecewa, Cliff Repi yang mengaku telah menyerahkan SK DPP sejak Juli 2024. "Mestinya sudah ada persiapan dan berkoordinasi dengan Pemda, Pemprov dan Pj Gubernur," ujarnya.
Pasca pelantikan, Ketua DPD Setia-Jokowi (Jangkau Orang Kerja Optimis Wirausaha Indonesia) Sulsel, Afner Rerung menyatakan sangat bersyukur atas pelantikan tersebut.
Afner akui acara pelantikan direncanakan di Baruga Tudang Sipulung, namun pindah ke hotel karena Pejabat Gubernur Sulsel sedang berada di Jakarta.
Meski begitu, dia menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel yang mengutus Karo Hukum Herwin Firmansyah sekaligus menyampaikan sambutan.
"Ini pertanda pemerintah menghargai perkumpulan dan setiap aktifitas positif dari warganya," ungkap Afner, kepada media ini di salah satu Cafe ternama di bilangan Sungai Saddang, Selasa (03/09/2024) sekira pukul 12.00 Wita.
Pengurus DPD Setia Jokowi Sulsel yang dilantik berjumlah 90 orang lebih, terdiri dari 9 bidang. Setiap bidang beranggotakan 10 orang ditambah Ketua, Sekretaris dan Bendahara alias KSB.
"Hanya saja saat pelantikan, tidak semua pengurus hadir karena sudah larut malam," jelasnya.
Saat ditanya latar belakang anggota dan pengurus DPD Setia Jokowi Sulsel, Afner sembari tersenyum menuturkan, kebanyakan dari berbagai organisasi, seperti GMNI, HMI, GMKI, KAMMI, dan PMKRI.
Afner sendiri berproses di GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), pernah mengikuti Basic Training (Bastra) HMI sewaktu kuliah di Unhas, salah satu inisiator terbentuknya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Makassar dan Sulsel. Saat ini tercatat sebagai Ketua Bidang di GMKI dan KNPI Sulsel.
"Saya sudah biasa dengan perbedaan. Pondasi kami dalam berbangsa dan bernegara, tidak diragukan lagi," bebernya.
Berbicara soal pilkada serentak, November 2024 mendatang, DPP tidak mengintervensi DPD, bahkan memberikan kebebasan untuk menyatakan dukungan dan sikap kepada calon. Setia Jokowi Sulsel akan melihat figur yang memiliki kepribadian pro rakyat.
"Ke depannya kami berharap tetap eksis sebagai kontrol sosial dan menjadi mitra kritis dalam mengawal program-program hilirisasi pemerintah," katanya.
Usai pelantikan tersebut, pihaknya akan segera membentuk ranting dan anak ranting, sekaligus melantik pengurus di 24 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan. (Hdr)
