SOROTMAKASSAR, MAKASSAR — Festival musik di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Tak semuanya indah, Indonesia punya pasang surut dalam festival musik. Namun yang pasti, baik dan buruk hasilnya, pada awalnya pasti memiliki tujuan yang sama; mengisi kehausan akan penikmat musik. Para pemusik diberi kebebasan untuk menyampaikan musiknya, penonton diberi kebebasan untuk menikmati musiknya.
Seperti gelaran Ngabuburit 100 Cymbal yang sukses membuat penonton gembira dan kembali merasakan euforia live. Festival ini dihelat pada Kamis (29/3/2024) di halaman Cafe White House Garden Jalan Jenderal Sudirman Makassar.
Para musisi lokal Makassar ikut memeriahkan ngabuburit 100 Cymbal hari pertama yang menampilkan parade drum 100 Cymbal, di antaranya Kitami band, RDL band, The Routers, Aspal band. Panggung pun berhasil membuat penonton terbius dengan penampilan energik dari musisi lewat lagu-lagu andalan mereka.
Edy Loejoe sebagai pembina dan penasehat salah satu musisi senior Loejoe band ini membuat penonton heboh lewat sapaan khasnya kepada penonton dan memperkenalkan line up yang tampil.
Selain parade drum 100 Cymbal acara ini menggelar buka puasa bersama di susul choucing klinik drum dan talk show.
Ketua panitia sekaligus drummer middle finger Lala mengungkapkan sangat mengapresiasi kegiatan ini sehingga kegiatan dapat berjalan dengan damai, dan kelak para musisi Makassar bisa menjadi bagian yang dapat mengharumkan nama Kota Makassar.
“Kami sangat senang, pastinya kegiatan ini bisa berdampak positif untuk musisi Makassar kepada masyarakat umum dan merupakan ajang mengembangkan kreatifitas dari berbagai kemampuan lainnya,” ungkapnya.
Lanjutnya “Dengan adanya wadah kita bisa mengeluarkan kemampuan mereka, kreativitas mereka dan mencakup mereka dengan lebih luas lagi utamanya pada musisi muda,”tutup ketua MD. (And)