SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Ketua Dewan Pertimbangan BPD Gapensi Sulsel, Ir. H. M. Zulkarnain Arief, MSC, MBA menegaskan,
Pemprov Sulsel jangan lagi bermain-main dalam proses pelelangan dan melakukan cara-cara yang tidak etis, serta tetap berpedoman pada aturan baku yang menjadi pedoman semua pihak dalam pelaksanaan pelelangan jasa konstruksi.
Hal ini dikemukakan Zulkarnain pada acara audiensi, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (05/04/2021) dengan
Asisten II Setda Provinsi Sulsel Muh. Firda yang mewakili Plt Gubernur, dan dihadiri Kepala LPSE Sulsel Asrul Sani dan Staf Bidang Jasa Konstruksi diantaranya Ir. H. Mansyur Gessa.
Zulkarnain yang juga Ketua AABI Pusat, kembali mengingatkan apa yang telah menimpa Gubernur
nonaktif Nurdin Abdullah, adalah hal yang sangat memalukan. Ini tidak terlepas dari proses yang
melibatkan pihak-pihak yang mengandalkan modalnya sehingga dengan mudahnya ikut mempengaruhi proses pelelangan. Akibatnya lahirlah keputusan yang membuat pelaku jasa konstruksi maupun pengadaan barang lainnya ‘’berteriak’’ dan melaporkan hal tersebut kemana-mana.
Mantan Ketua Kadin Sulsel 2 periode ini, mengakui terpaksa “turun gunung” guna mengkomunikasikan
suara ribuan kontraktor yang selama ini merasa tertindas akibat sistem yang dibangun oleh orang orang tertentu, yang merasa dekat dengan kekuasaan, bahkan memperalat kekuasaan, dan akibatnya kini dapat
dirasakan, mereka telah mempermalukan Sulsel.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sulsel tersebut, secara tegas meminta agar Pemprov Sulsel segera mewujudkan badan advokasi yang telah dikomunikasikan dengan KPK serta segera menerapkan system E-Katalog, karena hal ini dapat membantu Pemprov sekaligus lebih transparan. Dan kembali mengingatkan bahwa dirinya siap menjadi tumbal dan berada di garda terdepan jika Pemprov khususnya ULP tetap berada di luar jalur.
Ikut mendampingi dalam audiensi tersebut Ketua Gapensi Sulsel, Ir. H. M. Surachmat Arief, Wakil Ketua Gapensi Sulsel Darmansyah Muin, Ketua Gapensi Makassar Ir. Munandar Muin, Sekretaris Gapensi
Makassar Dedy Iswan Roe, Anggota Dewan Pertimbangan Gapensi Sulsel A. Imran Rusadi, SE, Herry Jarre, H. Kencana, Ir. Jamaluddin Nawir, dan H. Farid Salatang.
Pada Kesempatan itu Asisten II Pemprov Sulsel Drs. Muhammad Firda, Msi menyatakan rasa terima kasihnya kepada Gapensi dan AABI yang peduli dengan perbaikan system yang ada di tubuh Pemprov Sulsel, khususnya di bidang pengadaan Barang dan Jasa.
Asisten II juga menguraikan sejumlah proyek yang akan dilaksanakan Tahun Anggaran, yang lebih fokus pada pembangunan jalan dan jembatan serta melanjutkan pembangunan sarana-sarana sosial yang tertunda. (DM)