SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Lelaki Pasifikus Saul Urpon (26), PNS beralamat Jl Khembili Sentani, Desa Sentani Kota, Kecamatan Sentani, Kota Jayapura, yang merupakan salah seorang penumpang pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6182 tujuan Jayapura, terpaksa diamankan sementara oleh petugas Avsec Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (14/09/2019) pagi sekitar pukul 10.20 Wita.
Pasifikus Saul Urpon diamankan sementara di Posko Avsec Bandara Hasanuddin akibat menggunakan gelang atribut Bintang Kejora di tangan sebelah kanannya. Di Posko Avsec, bersangkutan menjalani interogasi dan akhirnya membuat serta menandatangani surat pernyataan bermeterai Rp 6.000 dan menyatakan tidak lagi menggunakan atribut tersebut.
Dalam surat pernyataannya, Pasifikus Saul Urpon menyatakan pula kesediaannya untuk dilakukan penyitaan atribut tersebut oleh petugas. Selesai membuat dan menandatangani surat pernyataan, penumpang pesawat Batik Air tujuan Jayapura itu tetap diberangkatkan. Namun selama menunggu proses boarding, petugas tetap melakukan monitoring terhadap bersangkutan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di Bandara Hasanuddin.
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, kronologis awalnya bermula ketika Pasifikus Saul Urpon pada sekitar pukul 10.10 Wita masuk area SCP 2 untuk dilakukan pemeriksaan barang cabin. Kemudian bersangkutan juga masuk melalui WTMD SCP 2 guna dilakukan pemeriksaan badan dengan menggunakan Hand Metal Detektor. Saat itulah petugas X-Ray SCP 2 melihat Pasifikus Saul Urpon mengenakan di tangan kanannya sebuah gelang yang menggunakan atribut Bintang Kejora. (im/jw)
