SOROTMAKASSAR -- Maros.
Seorang petani dengan identitas lelaki Rusli (19) beralamat Kampung Tamba-tambayya, Dusun Puncak, Desa Puncak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, ditemukan sudah jadi mayat dalam keadaan tergantung di dalam kamar rumahnya, Kamis (06/12/2018) sekitar pukul 11.00 Wita.
Sumber di Polres Maros menyebutkan, awalnya sekitar pukul 10.30 Wita korban bersama orang tua dan saudaranya sedang berbincang-bincang di ruang keluarga. Kemudian pukul 10.40 Wita orang tua dan saudara korban keluar rumah pergi ke Puskesmas. Namun karena lupa membawa kartu keluarga, merekapun pulang kembali ke rumah.
Tiba di rumah sekitar pukul 11.00 Wita, saat bermaksud mengambil kartu keluarga ternyata kamar dalam keadaan terkunci. Karena diketuk-ketuk dan bahkan digedor-gedor tapi tak ada yang membuka pintu dari dalam, saudara korban akhirnya memanjat dinding dan melihat ke dalam kamar.
Saudara korban terkejut ketika melihat Rusli dalam keadaan tergantung. Ibu korban bersama warga sekitar akhirnya mendobrak pintu kamar tersebut namun korban sudah meninggal dunia.
Keluarga langsung menurunkan mayat korban dan membawa ke Puskesmas serta melaporkan via telepon ke anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tompobulu, Bripka H. Nurdin.
Mendapat laporan itu, anggota piket Polsek Tompobulu dipimpin Kapolsek Tompobulu Iptu Aswan Habi, SSos langsung bergerak ke TKP mengambil keterangan sejumlah saksi dan mengambil hasil pemeriksaan medis petugas Puskesmas.
Dari hasil pemeriksaan medis oleh petugas Puskesmas, terdapat bekas tali gantungan di leher korban. Dan menurut pengakuan keluarganya, korban diduga mengalami depresi atau tekanan akibat masalah keluarga yang sedang dihadapinya.
Pihak keluarga menyatakan tidak keberatan dan menolak dilakukan otopsi. Petugas Polsek Tompobulu pun membuatkan Berita Acara Penolakan Otopsi yang ditandatangani orang tua dan keluarga korban. (im/jw)
