SOROTMAKASSAR -- Gowa. Mendapat informasi tentang adanya warga Kabupaten Gowa bernama Muhammad Agus yang bekerja pada PT Istaka Karya di proyek pembangunan Trans Papua dan diduga telah menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Gerakan Separatis Papua Barat (GSPB), Kapolsek Bungaya AKP Misbahuddin, SSos bersama Kepala Desa, tokoh-tokoh masyarakat, Kasi Humas dan anggota personil Polsek Bungaya mendatangi orang tua dan keluarga korban.
Kedatangan Kapolsek Bungaya ke rumah orang tua dan keluarga dari Muhammad Agus di Dusun Botong, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, pada Rabu (05/12/2018) siang sekitar pukul 13.00 Wita, bermaksud melakukan klarifikasi dan koordinasi ulang. Terutama menyangkut identitas jelas dari putra mereka yang sedang merantau ke Papua dan nama perusahaan tempatnya bekerja.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, pihak keluarga dan orangtua dari Muhammad Agus mengakui jika putra mereka sedang bekerja di Papua, namun tidak diketahui nama perusahaan tempatnya bekerja. Seluruh keluarga berharap Muhammad Agus dapat selamat dari peristiwa pembantaian yang menghebohkan itu.
"Sampai saat ini kami belum mengetahui pasti apakah anak kami Muhammad Agus meninggal dibunuh di Papua ? Kami juga berterimakasih kepada pihak pemerintah daerah ini khususnya Polsek Bungaya yang sudah datang memberikan informasi tentang anak kami. Namun kami berharap anak kami selamat dari peristiwa tragis tersebut," ungkap orang tua Muhammad Agus.
Pada kesempatan itu pula, Kapolsek Bungaya AKP Misbahuddin, SSos meminta pihak keluarga dan orangtua dari Muhammad Agus untuk tenang mendengarkan kabar yang masih simpang siur dan bersabar menunggu informasi yang akurat dan benar terkait kejelasan nama-nama korban pembunuhan di Papua. (rm)
