SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Pada hari ini, sholat Ied sudah dilaksanakan oleh jamaah An Nadzir di lapangan, perkampungan An Nadzir, di Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Khatib dan sekaligus penceramah adalah Ustadz Samirudin Pademmui yang dalam khotbahnya mengimbau jama'ah An Nadzir untuk meningkatkan kesabaran.
Ia mengatakan, banyak orang diluar sana selain dari aliran An Nadzir yang menganggap bahwa ajaran kita sesat. Meski demikian, tidak boleh terpancing, atau pun marah, ini sesuai dengan ajaran rasulullah.
Menurutnya, ajaran An Nadzir sudah sesuai dengan kaidah, karena berpedoman pada Al-Qur'an dan Hadist.
"Banyak yang menganggap ajaran kita aneh, bahkan sesat. Namun begitu kita tidak boleh memusuhi mereka. Cukup hadapi dengan sabar sesuai ajaran nabi Muhamad SAW," katanya, saat memberi khotbah, Senin (03/06/2019).
Ia juga menceritakan, telah beberapa kali aparat TNI dan Polri menggeledah kampung jama'ah An Nadzir. Hal tersebut, karena tuduhan terorisme, akan tetapi tidak pernah terbukti jika An Nadzir teroris.
Ia menegaskan, An Nadzir bukan bagian dari terorisme. Melainkan sebuah ajaran yang menegakkan perintah Allah SWT dan ajaran Nabi besar Muhamad SAW.
Ketua dewan pengawas, penanggung jawab, pendidikan dan pembangunan itu juga mengatakan, sudah banyak yang menyelesaikan jenjang studinya.
"Mulai dari mahasiswa S1, S2, S3 dan mahasiswa dari luar datang ke kampung An Nadzir, kerena ingin belajar, tentang alat ukur waktu An Nadzir dalam menentukan waktu ibadah," ucapnya.
Diketahui An Nadzir menetapkan 1 syawal jatuh pada hari ini. Hal tersebut setelah timnya mengamati bulan purnama sempurna ke 15.
Selain mengamati bulan purnama sempurna, fenomena alam menjadi tanda datangnya 1 syawal. Seperti keadaan air pasang surut di laut.
"Purnama itu ada tiga. 13, 14, 15, dan biasanya purnama ke 15 yang paling sempurna. Setelah purnama 15 kita gunakan lagi rumus lainnya, misalnya berapa menit terbit purnama setelah fajar sidik, kemudian kita amati pasang surut air laut dan kita sudah minta informasi dari jamaah An Nadzir yang tinggal dipinggir laut," tuturnya. (ht)