SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Jajaran Polres Gowa mengidentifikasi sejumlah potensi kecurangan dalam proses penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) bentuk Rastra (Beras Sejahtera).
Potensi kecurangan itu pun disimulasikan jajaran Polres Gowa, yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Shinto Silitonga, SIK, MSi, di halaman apel, pada Senin (11/02/2019) pagi tadi.
Kapolres menegaskan, seluruh personil harus berperan aktif dalam mencegah potensi kecurangan yang dapat terjadi dalam proses penyaluran Bansos Rastra.
“Seluruh personil agar berperan penuh dalam mencegah sejumlah potensi kecurangan yang telah diidentifikasi dapat terjadi dalam proses penyaluran Bansos Rastra,” tegas Shinto.
Adapun potensi kecurangan dalam penyaluran Bansos Rastra yang diidentifikasi dapat terjadi, diantaranya rendahnya kualitas beras yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak sesuai dengan semestinya.
Jatah berat beras yang diterima tidak sesuai dengan jumlah semestinya juga diduga dapat berpotensi terjadi dalam penyaluran Bansos Rastra.
“Selain itu, kita juga mengidentifikasi adanya beras yang tidak sampai ke pihak keluarga penerima manfaat, bahkan dijual ke pihak lain dalam penyaluran Bansos Rastra ini,” tambah Shinto.
Kapolres bahkan melibatkan langsung para personilnya dalam simulasi itu, untuk berperan sebagai KPM dan juga pendamping serta pihak aparat pemerintahan, guna memberikan pemahaman langsung terkait kecurangan yang berpotensi terjadi dalam penyaluran Bansos Rastra.
“Kita pastikan proses pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) Rastra dari pemerintah pusat kepada masyarakat prasejahtera dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, khususnya dari tindakan penyelewengan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegas Shinto Silitonga. (*vnw)
