SOROTMAKASSAR -- Palu. Bermaksud memberikan bantuan guna meringankan beban penderitaan warga Kota Palu yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) membangun dapur umum untuk menyalurkan langsung donasi yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat keturunan di seluruh Indonesia.
Tujuan mulia ini disampaikan langsung Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) INTI Teddy Sugianto yang didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP INTI Ulung Usman bersama Ketua Pengurus Daerah (PD) INTI Sulawesi Selatan (Sulsel) Peter Gozal ketika diterima langsung oleh Walikota Palu, Hidayat di ruang kerjanya di Sekretariat Daerah Kota Palu, Kamis (01/11/2018).
Dalam rombongan PP INTI dan PD INTI Sulsel ini tampak ikut pula Sekretaris PD INTI Sulsel Albertus Yap, Wakil Bendahara PD INTI Sulsel Chenny Willar, Generasi Muda (Gema) INTI Ronal Hartono dan juga Ketua PD INTI Sulawesi Tengah (Sulteng) Rudy Chandra.
Di depan Walikota Palu, Sekjen PP INTI Ulung Usman menyampaikan maksud kedatangan rombongannya ini sebagai bentuk empati INTI kepada warga Kota Palu dan daerah sekitarnya yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018 lalu.
Menurut Ulung, pasca gempa, INTI telah menyalurkan bantuan sembako dan lainnya. Dan saat ini, INTI datang lagi membawa bantuan sembako berupa 5 ton beras,100 dos mie instan, susu, dan kebutuhan lainya.
Wali Kota Palu, Hidayat mengungkapkan saat ini masa transisi budaya hingga 3 bulan kedepan, dan waktu tersebut cukup lama untuk mensuplai makanan buat puluhan ribu warga yang berada di pengungsian. Sehingga dari sebelumnya Pemkot memberi bantuan per 0,4 gram beras perjiwa perhari ke warga, kini tinggal 0,3 gram beras perjiwa perhari bantuan beras yang diberikan. Sebab jika tidak demikian, bantuan yang datang dari provinsi lain akan habis begitu saja.
Hidayat menjelaskan lagi, sebanyak 13 kelurahan yang terdampak tsunami, dan 2 kekurahan terkena likuifaksi yakni Kelurahan Petobo dan Kelurahan Balaroa, sedangkan wilayah yang terkena gempa hampir merata.
Menyambut keinginan INTI yang akan membangun dapur umum, dia menyarankan sebaiknya dikordinasikan dulu untuk mengatur wilayah yang menjadi tanggung jawab INTI, dengan begitu tidak doubel bantuan yang tumpang tindih. Sebab saat ini Pemkot mengutus setiap OPD nya mengambil tanggung jawab perkelurahan dalam pendistribusian bantuan ke warga.
Ketua Umum PP INTI, Teddy menambahkan, selain beras yang dibutuhkan masyarakat, bantuan air bersih untuk rumah ibadah seperti mesjid masih sangat dibutuhkan, karena itu INTI akan memprioritaskan bantuan pengadaan bak air (tandon) dan mesin pompa air.
Sebelum diterima oleh Walikota Palu di ruang kerjanya, rombongan PP INTI dan PD INTI Sulsel serta PD INTI Sulteng terlebih dahulu menemui Gubernur Sulteng, Longki Djanggola. (tb-jw)