SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77, Polda Sulsel fokus mengamankan jalannya Pemilu 2024, dimana pesta demokrasi yang diadakan setiap 5 (lima) tahun itu sebentar lagi akan dimulai.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso yang ditemui awak media usai memimpin upacara di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, Jl. Jenderal Urip Sumohardjo No.269, Kota Makassar. Ia mengatakan, pada peringatan 2023 ini, tema di seluruh Indonesia sama yaitu, "Pemilu Damai, Menuju Indonesia Maju", Sabtu (01/07/2023).
"Itu artinya sudah luas sekali, kita menginginkan pesta demokrasi yang akan berjalan ini harus bersama kita kawal, dan harus dalam keadaan damai," ucap Kapolda Sulsel kepada awak media.
Kapolda Sulsel Irjen Setyo melanjutkan, untuk tetap menjaga keutuhan bangsa, Polri tidak bisa sendiri, maka kolaborasi TNI dan Polri harus tetap ada, masyarakat luas, serta berbagai macam suku, dan agama.
"Di wilayah ini kebhinekaan harus kita jaga demi keutuhan bangsa. Berbhineka tunggal Ika. Ini yang harus kita maknai bersama," paparnya.
Kapolda Setyo mengatakan lagi, pihaknya di institusi Kepolisian akan terus melakukan introspeksi diri guna mengevaluasi kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
"Kita juga harus introspeksi, mengevaluasi pelaksanaan tugas kemarin, yang belum, kita akan benahi sebaik mungkin, kedepannya kita sama-sama lebih profesional lagi di Polda Sulsel ini," ungkapnya.
Tambah Irjen Setyo, upacara HUT Bhayangkara tahun 2023 kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena, dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel.
"Itu memang instruksi dari Mabes Polri, yang menyampaikan, Polisi adalah milik masyarakat, dan pemerintah daerah adalah pusat kegiatan upacara di seluruh Indonesia," ucapnya.
"Baik Polres dilakukan di Kabupaten, Polda di kantor Gubernur, Mabes Polri dilakukan di Gelora Bung Karno. Ini mengandung makna, kita harus menyatu dengan masyarakat. Karena Polri milik masyarakat," sahut Inspektur Jenderal Polisi itu.
Saat ditanya terkait potensi kerawanan pada pemilu 2024 mendatang, Irjen Setyo mengungkapkan, sejauh ini masih terbilang dinamis, mengingat para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang memperebutkan kursi masih belum ditetapkan menjadi caleg.
"Hal tersebut dinamis, ini belum ditentukan siapa calon-calonnya, ini juga akan berpengaruh pada dinamika kerawanan di tingkat daerah," sambungnya.
Meski demikian, Irjen Setyo mengaku pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan pemilu lebih awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi didalam pelaksanaannya nanti.
"Ini kan sudah berjalan, setiap hari kita evaluasi, kita kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk bersama-sama mengatasi potensi yang tidak diinginkan harus dihindarkan," tandas Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso tersenyum.
Tampak terpantau oleh media ini, setelah upacara perayaan HUT Bhayangkara Ke-77 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, para hadirin dihibur dengan pagelaran Tari Kolosal dan Tarian 4 (empat) etnis.
Dilanjutkan dengan sesi foto bersama Kapolda Sulsel dengan unsur Forkopimda, TNI, dan seluruh jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Sulawesi Selatan. (Hdr)