SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Asosiasi Mahasiswa Hukum Sulsel menolak keras terhadap adanya gerakan people power yang kini marak dihembuskan di sejumlah media, sebagai gerakan pengerahan massa untuk menolak hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU.
“Kami selaku tokoh pemuda dan aktivis dari Asosiasi Mahasiswa Hukum Sulsel menolak keras adanya gerakan people power yang ingin memecah belah keutuhan dan kerukunan bangsa yang telah terjalin hingga saat ini,” ujarnya kompak.
Adapun aksi people power ini dihembuskan pertama kali oleh salah seorang tokoh politik, yang diketahui akan dilakukan pada saat hari pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu 2019, yakni pada 622 Mei mendatang.
“Mari ki sipakainge, butta Gowa kala’birangku,” tutupnya. (*rm)