SOROTMAKASSAR -- Enrekang.
Milad Muhamadiyah ke-107 Daerah Enrekang dilaksanakan di Ponpes Darul Arqam Cece, Ahad (22/12/2019).
Acara milad ini dihadiri ratusan warga dan simpatisan persyarikatan dari pelosok Enrekang.
Tema milad kali ini, Sprit Dakwah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
Hadir dari Pengurus Pusat Muhammadiyah memberikan sambutan dari Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Muhammadiyah
Pada sambutannnya, Masykuri menjelaskan kalau perkembangan pesantren di Indonesia sebanyak 37 menjelang Muktamar di Makassar 2015, tetapi Agustus 2019 jumlahnya meningkat jadi 347 pesantren.
"Kondisi Sulsel jumlah pesantren awal pendirian lembaga pesantren hanya 11, tetapi 2019 telah mencapai 24 pesantren pertumbuhan 100 persen dengan perkembangan sangat menggembirakan," katanya.
Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Mawardi Paewangi, M.Pd pada sambutannya menegaskan, mencerdaskan bangsa lewat pendidikan terutama pesantren merupakan hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama.
"Pesantren ini merupakan sprit dakwah mencerdaskan kehidupan bangsa," tukas Mawardi.
Bupati Enrekang Muslimin Bando yang juga kader dan penasehat Muhammadiyah Enrekang dalam sambutannya mengemukakan, spirit dakwah yang dilakukan adalah mengangkat tenaga ahli keagamaan dengan tugas pokok, mampu jadi tenaga guru mengaji dan salah satu syarat adalah hapal 3 jus Al-Quran.
Keterampilan kedua, mampu jadi imam yang bagus bacaan tajwidnya, dan ketiga adalah harus mampu jadi khatib serta syarat keempat mampu jadi dai. Tenaga ahli ini di SK kan bupati dan siapkan dana APBD untuk tahun 2019 mencapai Rp 3,5 miliar.
Turut hadir dalam acara Milad Muhammadiyah di Enrekang, Rektor Unismuh Makassar Prof Dr H Abd Rahman Rahim, SE, MM, Wakil Rektor I Unismuh Makassar yang juga putra Enrekang Dr Ir H Abdul Rakhim Nanda, MT, IPM, dan Ketua STKIP Muhammadiyah Enrekang Drs Yunus Busa, M.Si. (yahya)