SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Sebanyak 33 anggota kelompok wanita Aren Lestari mengikuti pelatihan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berbasis masyarakat di Desa Tulak Tallu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra).
Pelatihan itu dalam rangka peningkatan produksi gula aren dan sarabba instan yang berkualitas dan higienis serta madu hutan.
Pelatihan digelar LSM Wahana Advokasi Lingkungan Terpadu (Waslit) bekerjasama Pemda Luwu Utara, Global Alliance For Green and Gender Action (GAGGA), NTFP-EP Indonesia serta Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI).
Ketua LSM Waslit Kabupaten Lutra, Jalisman mengatakan dalam sela-sela pelatihan membuat Gula Aren untuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berbasis masyarakat akan terus mendapat dukungan dari pihak pemda dan yang kami bekerjasama untuk peningkatan ekonomi keluarga di pedalaman pedesaan.
"Para anggota kelompok wanita Aren Lestari di Desa Tulak Tallu ini, saya bersama anggota LSM Waslit Lutra, saya ingin bersama dengan teman-teman penyelenggara, dengan perempuan-perempuan pejuang keluarga, serta dengan kita semua. Saya ingin meyakinkan ibu-ibu peserta dan masyarakat lainnya agar tidak merasa sendirian dalam melaksanakan program pelatihan," tutur Jalisman.
Dalam kegiatan ini bukan semata-mata pada proses pemberdayaannya saja, tetapi ada pesan penting lain yang harus diketahui peserta, yaitu menjaga kelestarian lingkungan.
"Kita diajak untuk sama-sama menjaga lingkungan, terutama di daerah aliran sungai, tapi di sisi lain kita juga diajarkan untuk produktif. Salah satunya adalah bagaimana mengelola produksi gula aren dan sarabba instan ini," tandasnya.
Lanjut Jalisman mengatakan, kegiatan ini terlaksana didorong oleh rasa kepedulian warga Desa Tulak Tallu yang begitu tinggi terhadap kelestarian lingkungan.
"Kami akan menjaga kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menyukseskan program ini. Pelatihan ini rencananya terus dilaksanakan," pungkas Jalisman. (yustus)
