SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Meski berulangkali dilakukan prosentase di tingkat atas guna percepatan Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kabupaten Gowa, namun penanganan campak tidak maksimal. Alasannya, perangkat seperti Posyandu di tiap desa dan kelurahan tidak mendukung.
Pantauan media ini, beberapa Posyandu yang menjadi tulang punggung memeriksa bayi dan ibu hamil sudah tidak berfungsi. Tidak ada lagi petugas kesehatan yang datang sesuai jadwal masing-masing.
Ketua Perlindungan Anak Gowa, Hasniati Hayat mengaku sangat prihatin apabila Posyandu tidak lagi difungsikan terutama di desa.
Hasniati Hayat tidak yakin penanganan campak akan berhasil sesuai apabila Posyandu tidak difungsikan.
Kadis Kesehatan Gowa Dr Hasanuddin, MKes yang dihubungi media ini, Jumat (07/12/2018) membantah kalau Posyandu yang ada di desa tidak difungsikan. Pihaknya akan memanggil para kepala Puskesmas menanyakan masalah itu.
Menurut data Dinas Kesehatan telah terealisasi MR sebanyak 107.261 dari target awal 204.698 orang. (alfian)