SOROTMAKASSAR -- Selayar. Momentum Hari Jadi Kepulauan selayar yang ke-413, Kecamatan Pasilambena ikut serta dalam kegiatan Karnaval Budaya dengan menampilkan tradisi Khatam Al-Qur'an bertema "Patama'a Nungajia".
"Sebuah tradisi budaya yang hampir dihilangkan oleh masyarakat dan kini mulai di angkat kembali sebagai tradisi budaya dengan nilai-nilai agamais yang dititipkan oleh nenek moyang kami," ungkap Camat Pasilambena, Patta Bau, SSos, MSi.
Menurutnya, tradisi Khatam Al-Qur'an ini harus dipertahankan dengan baik sebagai tradisi orang pulau khusunya di Kecamatan Pasilambena. Harapan kami dengan momentum Hari Jadi Kepulauan Selayar yang ke-413 ini, bisa memberikan dampak positif bagi pemangku adat dan masyarakat Pasilambena pada umumnya.
"Mari tumbuhkan semangat membaca dan mencintai Al-Qur’an, dan mulailah dari diri kita, keluarga, anak didik dan generasi muda,'' sambungnya.
Patta Bau menjelaskan lagi, Khatam Al-Qur’an merupakan langkah awal dalam mempelajari dan mendalami isi dan kandungan Al-Qur'an, dan menjadikan anak-anak termotivasi dan mampu membaca serta mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.
"Di momentum hari jadi ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua dengan digelarnya sebuah tradisi Khatam Al-Qur'an "Patama'a Nungajia" pada karnaval budaya kiranya mempunyai bekas dan mampu membentuk karakter anak menjadi anak shaleh dengan generasi Qur’ani yang gemilang," tambah Ketua FKT Pasilambena, Sukarman.
Dengan pelaksanaan karnaval budaya yang menampiljan tradisi Khatam Al-Qur'an bertema "Patama'a Nungajia" ini, dapat menciptakan muhasabah rasa intropeksi diri, dan dengan menyimak serta menghayati isi kandungan Al-Qur'an, hidup akan lebih berguna dan bermakna.
"Momentum hari jadi Kepulauan Selayar yang ke-413 sangat tepat dalam rangka pembentukan karakter bangsa dan umat Islam yang sarat dengan rahmat dan hidayah. Kalau bisa tradisi ini bisa lebih ditingkatkan lagi. Jangan dihilangkan dan harus dipertahankan karena ini adalah salah satu cermin budaya yang akan di lestarikan," tutup Sukarman. (uh)
