SOROTMAKASSAR -- Selayar. Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali menyerahkan bantuan peralatan secara simbolis kepada masyarakat dan kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM), di Rayhan Royal Room, Selasa (27/11/2018).
Bantuan yang diberikan itu berupa mesin jahit dan obras, mesin press emping, alat pertukangan, mesin pemecah kemiri, mesin parut kelapa, mesin vacum press, mesin pengolahan ikan, mesin pengering, alat kerajinan, dan oven kue.
Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Bupati Kepulauan Selayar saat membuka pelatihan pengembangan SDM kewirausahaan bagi pelaku UKM yang diikuti sekitar 443 orang peserta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindagkum) Kabupaten Kepulauan Selayar, selain pelaku UKM, nampak dihadiri pula oleh para Kepala OPD, para Camat, para Lurah dan Kepala Desa.
Bupati mengemukakan, kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM kewirausahaan ini sekaligus menjadi petunjuk arah, kebijakan, dan strategi yang komprehensif untuk pembangunan usaha mikro kecil dan menengah.
"Perlu diciptakan iklim usaha yang kondusif terhadap UKM dalam bentuk fasilitas kemudahan pembiayaan, kawasan tempat usaha, dan peningkatan jaringan infrastruktur usaha," jelas Bupati Kepulauan Selayar.
Selain itu kata Basli, perlu dikembangkan dan dikemas, jiwa dan semangat kewirausahaan melalui pelatihan, peningkatan kerja sama, dan perubahan sikap dan perilaku UKM.
"Diperlukan daya dukung bagi UKM melalui sistem/kebijakan pengembangan ekonomi lokal, promosi, informasi penyediaan modal dan pemanfaatan fasilitas pemerintah," ucapnya.
Dikemukakan untuk meraih harapan sebagai kabupaten yang mengedepankan ekonomi kerakyatan bukanlah sebuah pekerjaan yang sederhana, akan tetapi memerlukan perjuangan, kerja keras yang didukung oleh prestasi masing-masing para pelaku UKM. Prestasi tersebut perlu dibuktikan dengan munculnya produk-produk unggulan daerah yang berkualitas di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, bahkan di tingkat kabupaten.
Sementara ketua panitia pelaksana Kadis Perindagkum Drs. Hizbullah Kamaruddin dalam laporannya menyebut saat ini sudah 416 kelompok UKM atau telah tercipta 1.248 pelaku wirausaha baru selama kurun waktu 3 tahun. Terbentuk di beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan serapan anggaran sebesar Rp 4,8 yang memiliki kegiatan berkaitan dengan sumber daya lokal atau potensi masing-masing kelurahan/desa.
Kadis Perindagkum mengatakan, maksud dan tujuan pelatihan tersebut untuk mewujudkan struktur perekonomian daerah yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan.
Selain itu kata dia, untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro kecil dan menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, serta meningkatkan peran usaha mikro kecil dan menengah dalam mengembangkan daerah, menciptakan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.
Pelatihan tersebut mengusung tema "Melalui Pengembangan SDM Kewirausahaan, Kita Tingkatkan Keterampilan Dalam Mengelola Potensi Ekonomi Lokal Secara Sinergi dan Berkelanjutan Demi Terwujudnya Masyarakat Maritim yang Sejahtera". (uh)