SOROTMAKASSAR -- Jeneponto.
Bencana alam banjir yang terjadi 22 Januari 2019 lalu meninggalkan pilu. Salah satu korban banjir, Aisyah Dg Rannu di Lingkungan Pakkatareng, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto berkisah pada media ini.
Pasca banjir melanda rumahnya, Dg Rannu bersama keluarga membersihkan sisa-sisa lumpur setinggi 50 cm yang terhampar di dalam rumah. Selama 2 minggu, ia secara gotong royong membersihkannya, termasuk tumpukan sampah di area rumahnya.

"Mau dibilang apami ? Puluhan juta kerugianku. Mulai dari barang-barang elektronik, perabot rumah dan lainnya," ungkap Dg Rannu dengan nada sedih saat ditemui Kamis (07/02/2019).
Dg Rannu berharap, semoga ke depannya musibah seperti ini tidak terjadi lagi di daerahnya dan khususnya rumahnya.
"Saya juga mengharapkan agar pemerintah berperan aktif untuk mengatasi agar banjir tidak terulang lagi seperti yang dirasakan sekarang ini," ujar Dg Rannu. (@rk)