Surat Agung Sucipto Membuktikan 10 Tahun Dia Sudah Bersama Nurdin Abdullah

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Mulawarman, ipar Jumras yang rajin mengkritik Nurdin Abdullah mulai sejak memimpin Kabupaten Bantaeng, membagikan fotocopy surat Agung Sucipto alias Anggu, Direktur PT Agung Perdana Bulukumba yang ditujukan ke Gubernur Sulsel tertanggal 19 April 2019.

Dengan adanya surat yang turut ditandatangani oleh Fery Tanriady sebagai saksi, ini menjadi bukti kalau Gubernur Nurdin Abdulllah mengenal Anggu yang telah menjadi kontraktor langganan Pemkab Bantaeng selama 10 tahun.

“Gubernur tidak bisa membantah bahwa dia tidak pernah bertemu atau tidak mengenal Anggu. Surat ini bukti nyata, dan bisa menjadi bukti kalau Anggu datang atau menemui Jumras untuk meminta proyek,” kata Mulawarman mengungkapkan, di Warkop Dg Sija Mall Pannakukang, Jumat (12/07/2019) sore tadi.

Isi surat itu, lanjut Mulawarman yang mengaku mendapatkan surat itu dari orang sekitaran Gubernur, sangat jelas sekali membuktikan Anggu dan Fery pernah beberapa kali mendatangi Jumras dan meminta 3 (tiga) proyek ruas jalan di Kabupaten Soppeng, Sinjai, Bulukumba dan Palopo, kepada Jumras.

“Anggu minta proyek, tetapi ditolak oleh Jumras. Karena ditolak Jumras, menyuratlah Anggu ke Gubernur melapor bahwa Jumras tidak mau memberikan proyek itu, sebab Jumras minta fee,” sambung Mulawarman yang belakangan dituduh oleh Akbar Endra anggota DPRD Maros sebagai broker proyek di Sulsel.

Adalah gila, lanjut Mulawarman, jika Jumras menolak kontraktor langganan Gubernur Nurdin Abdullah selama 10 tahun di Bantaeng, lalu meminta fee 7,5%. “Ipar saya bilang, bunuh diri saya dek. Kalau saya menolak kemudian minta fee langsung ke mereka, sementara mereka datang menemui saya dengan mengatasnamakan Pak Gubernur,” ungkap Mulawarman mengutip pengakuan Jumras.

Mulawarman juga menegaskan, kalau Sumardi kakak Wagub Andi Sudirman juga ada, ketika Anggu, Feri dan Jumras melakukan pertemuan di tempat Irfan, Konsultan Politik Gubernur Sulsel.

“Apakah Jumras datang sendiri atau di undang. Silahkan pembaca menilai, karena Jumras sangat pasti tidak mengenal Irfan. Dan mereka bicara apa, silahkan juga menilai mereka bicara apa,” tegas Mulawarman yang menolak menanggapi tuduhan Akbar Endra, karena diminta oleh teman-temannya agar tidak meladeni orang yang sedang galau akibat tidak terpilih lagi jadi anggota DPRD di Pileg kemarin.

Mulawarman kemudian mengaku, masih mencari rekaman percakapan, perbincangan Anggu, Fery dan Jumras di tempat Irfan itu. Karena ketika Gubernur menyampaikan kepada Jumras adanya surat aduan Anggu itu, Gubernur juga menyampaikan ke Jumras, kalau Anggu merekam Jumras.

“Saya lagi cari rekaman itu, saya cari juga di orang-orang sekitar Gubernur atau di Pemprov. Teman saya kan banyak, dan rata-rata yunior saya dari Unhas,” tukas Mulawarman.

Mulawarman lalu mengaku kalau dirinya mau main proyek di Sulsel, tanpa bukan Iparnya Jumras jadi Kadis Bina Marga, dirinya bisa saja meminta pada Gubernur SYL, Amin Syam atau pada bupati-bupati di Sulsel.

“Bupati di Sulsel mayoritas teman-teman saya, seperti Bone, Wajo, Jeneponto, Gowa, apalagi Sidrap dan Sinjai. Tetapi adakah proyek yang saya kerjakan ? Silahkan lacak deh. Publik atau tokoh-tokoh Sulsel seperti SYL, Aksa Mahmud, Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah tahu kerjaan saya apa,” kata Mulawarman seraya tertawa ngakak. (*)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN