Peduli Lingkungan dan Kesehatan Narapidana, Lapas Makassar Gandeng Bank Sampah Indonesia

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Penyelenggaraan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Sadar dan Peduli perubahan lingkungan menjadi lingkungan yang bersih di Lapas Kelas I Makassar, tentu melibatkan peran WBP dalam penyadaran dan penyelenggaraan kepedulian lingkungan, serta dalam hal ini dapat menambah wawasan wirausaha WBP dalam menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar, Rabu (10/07/2019) menerima kunjungan kerjasama dari Bank Sampah Indonesia terkait partisipasi pengurangan dan penanganan sampah organik dan anorganik di Lapas Kelas I Makassar, dengan melibatkan langsung kesadaran WBP terhadap lingkungan.

"Kenapa karena kita paham bahwa di lapas ini banyak WBP yang butuh pembinaan, dan salah satu yang bisa kita terapkan adalah bagaimana kita membina WBP untuk mengelola sampah organik dan anorganiknya, dimana dalam penyelenggaraan kegiatan ini WBP akan mendapatkan tiga nilai yaitu, nilai lingkungan, nilai sosial, dan nilai ekonomi," tutur Saharuddin Ridwan selaku Ketua Sosialisasi Bank Sampah Indonesia.

Rencana dari pelaksanaan pembinaan peduli lingkungan dari Bank Sampah Indonesia ini, memberikan solusi yang ia dapatkan sendiri dan tengah dipelajari oleh Korea Selatan. Teknologi Black Soldier Fly yang memungkinkan dapat mengurai dan mengelola sampah organik dari sisa dapur dan makanan WBP menjadi pakan ternak dan ikan, serta dapat dijadikan pupuk perkebunan.

"Salah satu teknologi yang kita unggulkan disini adalah Black Soldier Fly yang sedang dipelajari oleh Korea Selatan di Indonesia. Daur ulang sampah organik ini dengan biomassa sampah diubah menjadi larva dan residu, dimana larva tersebut terdiri dari protein, dan lemak kasar. Larva ini juga cocok untuk menghentikan penyebaran bakteri penyakit salmonella," jelas Saharuddin.

Melihat beragam manfaat untuk Lapas Kelas I Makassar, Budi Sarwono selaku Kepala Lapas Kelas I Makassar berharap akan menindaklanjuti segera pembinaan ini,

"Saya harap dengan adanya gambaran dari pembinaan ini, bisa ditindaklanjuti dan dimplementasikan segera di Lapas. Untuk kedepannya saya kira Lapas harus berkunjung melihat langsung pengolahan sampah tersebut, setelah itu baru kita sosialisasikan ke WBP," tutur Budi Sarwono.

Berbagai manfaat yang akan didapatkan jika kita ingin sadar dan peduli pada lingkungan sekitar, terhalangnya keliling tembok Lapas bukanlah menjadi alasan WBP Lapas Makassar untuk tetap sadar dan peduli pada lingkungan, sekaligus dapat menjadi bekal ilmu WBP untuk berwirausaha melalui peduli lingkungan. (ht)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN