SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Karena tidak punya biaya untuk berobat, seorang lansia 78 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, kesehariannya hanya bisa terbaring lemah di rumahnya dan menahan rasa sakit akibat penyakit yang dideritanya di bagian tangan kanannya mengalami pembengkakan.
Sementara sang suami yang tidak mampu lagi bekerja karena faktor usia, hanya bisa merawat isterinya di rumah. Sang suami juga harus rela mengambil alih tugas sehari-hari sang isteri, baik memasak, mencuci hingga membersihkan rumah mereka.
Sangat miris dan memprihatinkan memang jika melihat gambaran kehidupan dari nenek Dadi Daeng Ngintang (78), warga RT.04, RW.04 Lingkungan Bonto Kapetta, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Wanita tua renta yang tergolong warga kurang mampu dan tinggal di rumah setengah bangunan batu dan setengahnya ditutupi seng ini, telah divonis oleh dokter rumah sakit bahwa dirinya menderita kanker ganas di tangan bagian kanan sejak setahun silam.
Karena tidak punya biaya berobat ke rumah sakit, Dadi Daeng Ngintang terpaksa memilih tinggal saja dirumahnya sambil ditemani sang suami, Hamado Daeng Rapi (66) yang setia merawat sang isteri yang terus merintih kesakitan serta air mata tak henti menetes di wajahnya.
Menurut Dadi Daeng Ngintang, dirinya pernah berobat ke RS Siloam, namun dokter di RS itu merujuknya ke RS lain untuk menjalani operasi mengamputasi tangannya.
Tapi karena tidak punya biaya, akhirnya dia pulang ke rumahnya dan hanya bisa pasrah. Sementara sang suami yang dulunya seorang nelayan, kini tak mampu lagi mencari pekerjaan lain untuk bisa berjuang membantu kesembuhan sang isteri. (ht/jw)
